skorbolaindonesia – Presiden Liga Spanyol Akui Jadi Fans Berat Lionel Messi & 11 Sprint La Pulga Yang Bikin Lawan Tak Berdaya. Presiden Liga Spanyol, Javier Babat akui sebagai fans berat Lionel Messi. Babat bahkan juga mengharap pemain berjulukan La Pulga itu kembali lagi ke club lamanya dahulu yaitu Barcelona.
Sudah diketahui, Lionel Messi masih jadi striker terbaik walau sudah mencapai umur 35 tahun. Pemain yang sekarang ini perkuat PSG itu disebut akan pergi dari Parc des Princes pada musim panas 2023.
Kontrak Messi bersama PSG
Masalahnya kontrak Messi bersama PSG akan usai di jendela transfer musim panas 2023. Namun, La Pulga diberitakan malas perpanjang kontraknya dan ingin kembali lagi ke dekapan Barcelona.
Menyikapi isu itu, Javier Babat menyebutkan Messi akan susah kembali lagi ke Barcelona karena team berjulukan Blaugrana itu mempunyai permasalahan keuangan berkaitan registrasi pemain. Walau kesusahan, bukan mustahil Messi akan kembali lagi ke Barcelona skor bola indonesia.
“Tidak ini hari (Messi kembali). Tetapi tetap beberapa waktu sisa, kami sedang menanti Viability Rencana (Barcelona), mereka mempunyai pemain yang lain harus mendaftarkan, mereka bisa juga jual pemain. Kemungkinan ada proposal. Tetapi sudah pasti ini hari, bila Gavi tidak ada, itu susah,” kata Babat dikutip dari Marca, Kamis (20/4/2023).
Selanjutnya, Babat akui benar-benar menyukai figur Messi. Pria berumur 60 tahun itu bahkan juga akan benar-benar suka jika La Pulga kembali meneruskan aksinya di Liga Spanyol.
“Tetapi, hei, seperti Liga Spanyol, mudah-mudahan Club Sepakbola Barcelona akan ambil langkah yang dibutuhkan untuk memperoleh kendalian keuangan supaya Lionel Messi masuk,” tutur Babat.
“Saya berharap itu terjadi dan sukses melakukan. Sebagai fans Lionel Messi, menurut saya ia ialah pemain terbaik di dunia. Saya berharap demikian,” sambungnya.
Sebagai info tambahan, Messi awalnya pergi dari Barcelona pada musim panas 2021. Pada waktu itu, Messi mau tak mau keluar karena Barcelona alami permasalahan keuangan.
11 Sprint La Pulga Yang Buat Lawan Tak Berdaya
Sebanyak 11 kecepatan sprint Lionel Messi yang membuat musuh tidak memiliki daya akan diulas di sini. Satu diantaranya ialah gol yang mengikuti gol legenda sepakbola Argentina, Diego Maradona.
La Pulga – panggilan Messi – dikenali sebagai salah satunya figur pemain terbaik selama hidup. Kepiawaiannya untuk lari kuat sambil melakukan dribble adalah senjata intinya.
Banyak yang sudah jadi korban dari kecepatan pemain berperawakan 170 cm itu. Kami akan mengulas 11 peristiwa salah satunya.
Berikut 11 Kecepatan Sprint Lionel Messi yang Membuat Musuh Tidak Memiliki daya
11. Melawan Spanyol
Argentina temu Spanyol pada sebuah pertandingan eksperimen di tahun 2010. Messi memperoleh bola di pertahanan teamnya sendiri. Bergerak dari tengah, Messi melalui 5 orang pemain Spanyol seolah bukan apapun.
Ia memberikan bola ke Angel Di Maria dan berbuntut gol. Sayang, itu dibatalkan karena Di Maria offside.
10. Permalukan Jerome Boateng
Saat itu ialah semi-final Liga Champions 2014-2015 di antara Barcelona dan Bayern Munich. Messi memperoleh bola di dekat kotak penalti tetapi ditempel Jerome Boateng. Dengan kegesitan kakinya, Messi membuat malu Boateng yang terpeleset dan berbuntut menghasilkan gol.
9. Membuat Bek Real Madrid Tidak Memiliki daya
Pada suatu pertandingan El Clasico pada musim 2012-2013, Messi memperoleh bola di lapangan tengah saat ditempel oleh Marcelo. Ia sukses melalui Marcelo dan Sergio Ramos sampai ke kotak penalti dengan kecepatannya. Sayang, umpannya bisa ditepis.
8. Melawan Chile
Argentina berjumpa Chile pada sebuah laga pada tahun 2012. Lionel Messi memperoleh bola di lapangan tengah dan membawanya sampai dekat kotak penalti dengan melalui 3 orang. Ia selanjutnya memberinya ke Angel Di Maria, yang sayang tidak berhasil akhirinya sebagai gol.
7. Melawan Chile Kembali di Final Copa America
Argentina dan Chile bertemu di final Copa America 2016. Messi mendapatkan kepungan dari musuh di wilayah pertahanan Argentina. Ia tersudut tetapi sanggup melepas diri kecepatannya sampai memperlancar serbuan balik. Sangat sayang, Di Maria kembali lagi tidak berhasil akhiri kesempatan dari Messi menghasilkan gol.
6. Melawan Athletic Bilbao 2011-2012
Tindakan Lionel Messi membawa bola dari lapangan tengah terlihat kembali pada sebuah pertandingan pada musim 2011-2012 melawan Athletic Bilbao. Ia melalui tekel dari orang pertama secara baik sampai melalui dua pemain yang lain | golbos situs terpercaya.
5. Memanfaatkan Lebar Lapangan
Barcelona berkunjung ke basis Eibar untuk pertandingan lanjutan Liga Spanyol 2014-2015. Messi berlaga dari lapangan tengah, sebelumnya sempat kesusahan melalui orang pertama, ia bawa bola ke segi tepi lapangan dan melalui 4 orang sampai dekati kotak penalti. Sayang, itu tidak berbuah menghasilkan gol.
4. Pergerakan Tipuan Melawan Atletico Madrid
Barcelona dan Atletico Madrid bertemu pada musim 2008-2009. Messi memperoleh bola dari lapangan tengah dan secara langsung menyerobot ke pertahanan musuh. Ia lakukan pergerakan tipuan yang berhasil sukses memperdayai bek Atletico, tetapi sayang tidak berhasil usai gol karena bidikannya masih tetap sedikit melebar dari gawang.
3. Jauhi Tekel Berulang-ulang Kali
Argentina dan Nigeria bertemu pada suatu partai eksperimen pada 2011. Messi mengambil bola di lapangan tengah dan dengan segera dikepung tiga pemain Nigeria. Tetapi ia sanggup melepas diri walau beberapa pemain Nigeria berkali-kali coba lakukan tekel, sampai pada akhirnya berbuntut gol oleh Di Maria.
2. Hanya Dapat Di Stop Penjaga gawang
Barcelona bertandang ke basis Athletic Bilbao pada musim 2011-2012. Messi memperoleh bola dari lapangan tengah kembali dan secara langsung membawanya di depan. Musuh sebelumnya sempat lakukan tekel tetapi tidak berhasil. Upayanya, cuma di stop oleh pengamanan penjaga gawang.
1. Mereplika Gol Diego Maradona
Di tahun 2007, Messi sebelumnya pernah mereplika gol Diego Maradona saat Barcelona temu Getafe. Ia memperoleh bola disebelah kanan tengah lapangan. Melepas diri dari orang pertama, langsung lakukan sprint sampai mengalahkan 6 orang selanjutnya terhitung penjaga gawang.
Ini ialah gol yang serupa yang dulu pernah dicatat oleh Maradona di pucuk profesinya. Pada waktu itu, Maradona menuliskannya saat Argentina menaklukkan Inggris 2-1 di perempat-final Piala Dunia 1986.