skorbolaindonesia – Xavi Hernandez Nilai Barcelona Sering Bikin Kesalahan. Barcelona gagal meraih kemenangan penuh dalam kunjungannya ke markas RCD Mallorca setelah pertandingan berakhir imbang 2-2. Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengkritik performa anak-anak asuhnya yang terlalu sering melakukan kesalahan dalam pertandingan tersebut.
Xavi Hernandez Nilai Barcelona Sering Bikin Kesalahan
Pertandingan di Stadion Iberostar, Palma, Rabu (27/9/2023) dini hari WIB, dimulai dengan gol cepat dari tuan rumah yang dicetak oleh Vedat Muriqi pada menit ke-8. Barcelona baru mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-41 melalui gol dari Raphinha. Namun, skor imbang tidak berlangsung lama karena Mallorca kembali unggul pada waktu tambahan babak pertama melalui gol Abdon Prats (45+3′). Barcelona akhirnya berhasil menyamakan kedudukan lagi pada menit ke-75 lewat gol Fermin Lopez.
Xavi Hernandez mengungkapkan ketidakpuasan atas performa timnya, mengatakan, “Kami terlalu sering memberikan kesempatan kepada Mallorca. Kami melakukan kesalahan yang tidak seharusnya kami lakukan. Meskipun kami memiliki beberapa peluang mencetak gol, sulit untuk bangkit setelah tertinggal.”
Meskipun statistik menunjukkan bahwa Barcelona mendominasi penguasaan bola dengan persentase hampir 70 persen, kedua tim memiliki jumlah tembakan yang hampir sama, yakni 10 tendangan untuk Barcelona (4 tepat sasaran) dan 10 tembakan untuk Mallorca (5 tepat sasaran) di skor bola indonesia.
Xavi Hernandez menambahkan, “Kami sebenarnya menciptakan cukup banyak peluang yang biasanya bisa membawa kami meraih kemenangan, tetapi dua kesalahan yang kami buat sendiri membuat kami gagal meraih kemenangan.”
Selanjutnya, Barcelona akan segera menghadapi Sevilla dalam pertandingan ke-8 La Liga Spanyol 2023/2024 pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (30/9/2023) dini hari WIB. Barcelona saat ini masih menjaga rekor tidak terkalahkan dalam kompetisi ini dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang.
Skuat yang dilatih oleh Xavi Hernandez
Skuat yang dilatih oleh Xavi Hernandez segera bersiap menghadapi Sevilla dalam pertandingan ke-8 La Liga Spanyol musim 2023/2024. Pertandingan tersebut akan berlangsung pada Jumat waktu setempat atau Sabtu (30/9/2023) dini hari WIB.
Meskipun hasil imbang melawan Mallorca, Barcelona masih menjaga rekor tidak terkalahkan dalam kompetisi ini dengan dua kemenangan dan dua hasil imbang. Xavi Hernandez dan timnya berharap dapat memperbaiki performa mereka dan kembali ke jalur kemenangan di pertandingan selanjutnya.
Baca juga:
- Gelar Yang Dapat Diraih Cristiano Ronaldo dan Alasannya Tak Bela Al Nassr
- Sombongnya Pelatih Korea Utara Jelang Lawan Timnas Indonesia
Barcelona harus memperbaiki kesalahan-kesalahan mereka dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada jika ingin bersaing untuk gelar juara La Liga. Xavi Hernandez akan bekerja keras dengan timnya untuk memastikan mereka tetap dalam perburuan gelar sepanjang musim ini.
Pertandingan melawan Sevilla akan menjadi ujian berat bagi Barcelona, dan para penggemar akan berharap melihat perubahan positif dalam penampilan tim mereka. Barcelona akan berusaha keras untuk meraih tiga poin penting dalam pertandingan tersebut dan menjaga ambisi mereka untuk meraih gelar juara La Liga.
Barcelona Terancam Tidak Tampil di Liga Champions Sebab Diisukan Lakukan Suap
KABAR buruk menerpa klub sepakbola terkemuka Spanyol, Barcelona. Mereka berisiko tidak dapat berpartisipasi dalam kompetisi Liga Champions karena dituduh terlibat dalam dugaan praktik suap.
Dilansir dari Sportbible pada Jumat (29/9/2023), seorang hakim di Spanyol bernama Joaquin Aguirre dikabarkan telah mengajukan dakwaan terhadap Barcelona terkait dugaan suap. Barcelona dituduh memberikan suap kepada mantan wakil presiden Komite Teknis Wasit (CTA), Jose Maria Enriquez Negreira.
Tuduhan ini menyebutkan bahwa Barcelona diduga memberikan sejumlah besar uang sebesar 7,5 juta euro (7,9 juta euro) kepada Negreira pada tahun 2001 dan 2018. Tindakan ini juga diduga terjadi pada masa kepemimpinan Joan Laporta sebagai Presiden Barcelona di rtp live.
Meskipun demikian, Barcelona dan Laporta sendiri dengan tegas membantah melakukan kesalahan dalam kasus ini. Pada bulan Februari, Barcelona menyatakan bahwa mereka membayar seorang konsultan eksternal yang memberikan laporan teknis terkait wasit profesional. Mereka berpendapat bahwa tindakan ini adalah praktik umum yang dilakukan oleh klub-klub profesional.
Dalam konferensi pers awal tahun ini, Laporta menyebut bahwa kasus ini adalah upaya pencemaran nama baik Barcelona. Dia menduga bahwa pihak-pihak terkait mencoba menghancurkan reputasi klub. Laporta juga menegaskan bahwa pembayaran tersebut hanya untuk laporan teknis tentang wasit dan tidak ada yang lebih dari itu.
Negreira dan putranya
Dalam perkara ini, Negreira dan putranya, Javier Enriquez Romero, telah dinyatakan bersalah. Selain itu, dua mantan petinggi Barcelona, Josep Maria Bartomeu dan Sandro Rosell, juga menghadapi dakwaan serupa.
Apabila Barcelona terbukti bersalah dalam dugaan suap ini, mereka berisiko mendapatkan sanksi berat, bahkan hingga dilarang berkompetisi di Liga Champions. UEFA telah mengonfirmasi bahwa mereka akan mengkaji kembali keputusan untuk memperbolehkan klub tersebut ikut serta dalam kompetisi masa depan, termasuk Liga Champions.
Kini, kita akan menanti perkembangan lebih lanjut terkait kasus ini. Apakah Barcelona akhirnya benar-benar akan dilarang berpartisipasi dalam Liga Champions? Hal ini akan menjadi salah satu fokus utama dalam waktu yang akan datang.
Kabar mengenai kemungkinan Barcelona tidak dapat berpartisipasi dalam Liga Champions akan menjadi sorotan utama dalam beberapa waktu ke depan. Banyak pihak, termasuk para penggemar sepakbola, akan menantikan hasil penyelidikan lebih lanjut dan keputusan dari UEFA terkait kasus ini.
Sanksi berat
Sanksi berat seperti larangan berkompetisi di Liga Champions bisa berdampak besar pada klub, baik dari segi finansial maupun reputasi. Selain itu, hal ini juga dapat memengaruhi ambisi Barcelona untuk meraih prestasi di level tertinggi dalam sepakbola Eropa.
Barcelona sendiri telah dengan tegas membantah semua tuduhan yang diajukan terhadap mereka. Mereka mengklaim bahwa pembayaran kepada konsultan eksternal untuk laporan teknis wasit adalah hal yang biasa dilakukan oleh klub-klub profesional. Oleh karena itu, proses hukum ini akan menjadi perjuangan yang sangat penting bagi Barcelona untuk membuktikan ketidakbersalahan mereka.
Sementara itu, para penggemar dan pihak terkait akan tetap mengikuti perkembangan kasus ini dengan cermat. Bagi Barcelona, masa depan mereka dalam kompetisi sepakbola Eropa akan bergantung pada hasil penyelidikan dan proses hukum yang akan datang. Semua pihak akan menantikan putusan akhir dari UEFA dan pengadilan terkait.