skorbolaindonesia – Sebelum bola Premier League 2024/2025 mulai bergulir, prediksi mengejutkan telah dilontarkan oleh mantan striker Aston Villa, Gabriel Agbonlahor. Dia memandang sinis peluang Manchester United di bawah asuhan Erik ten Hag, memprediksi bahwa Setan Merah akan mengakhiri musim di posisi ketujuh atau kedelapan.
Manchester United telah melalui musim yang penuh tantangan pada 2023/2024, dengan hanya berhasil finis di urutan kedelapan. Namun, mereka berhasil menyelamatkan musim dengan kemenangan di FA Cup, mengalahkan rival berat, Manchester City di final, sebuah pencapaian yang tampaknya cukup untuk memperpanjang masa bakti Ten Hag di Old Trafford.
Keraguan pada Kemampuan Ten Hag
Walaupun Ten Hag baru saja mendapatkan perpanjangan kontrak, Agbonlahor tetap skeptis tentang kemampuannya mengembalikan kejayaan United. Dalam wawancara dengan talkSPORT, Agbonlahor mengungkapkan keraguannya bahwa Ten Hag adalah sosok yang tepat untuk membangkitkan MU dan membawa mereka kembali ke zona Liga Champions.
“Saya tidak yakin bahwa dia (Ten Hag) adalah orang yang tepat. Apakah United akan masuk empat besar? Saya ragu. Tantangan di liga semakin keras, dan saya tidak melihat MU memiliki cukup kekuatan untuk bersaing di puncak,” jelas Agbonlahor.
Menurut Agbonlahor, persaingan untuk posisi empat besar akan semakin ketat dengan penampilan apik yang diperkirakan akan ditunjukkan oleh Manchester City, Arsenal, Liverpool, dan Newcastle. Bahkan Chelsea dan Tottenham diprediksi akan tampil lebih baik, meninggalkan sedikit ruang bagi Manchester United untuk menembus dominasi mereka.
“Saya tidak melihat adanya peningkatan signifikan dari Manchester United yang akan cukup untuk mendorong mereka ke empat besar. Mungkin mereka akan finis ketujuh atau bahkan kedelapan lagi,” tambahnya.
Agbonlahor Juga Mengkritik Keputusan United
Agbonlahor juga mengkritik keputusan United untuk memberikan Ten Hag kontrak baru, menganggapnya lebih sebagai keputusan default karena kurangnya opsi manajer yang tersedia.
“Mereka memberikan Ten Hag perpanjangan kontrak setahun karena kurangnya pilihan manajer lain. Dari apa yang saya lihat musim lalu, tidak ada yang cukup meyakinkan untuk membuktikan bahwa Ten Hag layak mendapatkan perpanjangan kontrak itu. Jika ada manajer top yang tersedia dan ingin datang, United mungkin sudah menggantinya,” papar Agbonlahor.
Prediksi Agbonlahor ini mungkin mengecewakan bagi penggemar Manchester United yang berharap musim mendatang akan membawa perubahan nasib. Namun, di sepak bola, seperti yang sering terjadi, hasil di lapangan bisa membuktikan prediksi salah. Fans Setan Merah tentu berharap itu yang akan terjadi.
Mengingat performa mereka yang tidak konsisten, Agbonlahor menyoroti bahwa Manchester United tampaknya masih jauh dari mengembalikan kejayaan mereka. Masalah di lapangan yang mereka hadapi musim lalu menurutnya adalah tanda bahwa klub perlu lebih dari sekadar perubahan pelatih untuk kembali ke puncak.
Upaya Membangun Kembali Tim
Dengan Erik ten Hag di timur setidaknya satu tahun lagi, Manchester United diharapkan untuk mengambil langkah nyata dalam membangun kembali tim. Ini mencakup merekrut pemain yang sesuai dengan gaya bermain Ten Hag serta memperkuat posisi yang lemah yang terlihat selama musim lalu.
Ten Hag, yang terkenal dengan pendekatannya yang disiplin dan taktis saat di Ajax, telah mencoba menerapkan filosofi serupa di Manchester United. Namun, ia sering kali terhambat oleh konsistensi dan kualitas skuad yang tersedia.
Manchester United perlu secara serius berinvestasi di pasar transfer untuk mendukung Ten Hag. Kepergian beberapa pemain kunci dan penuaan beberapa anggota tim utama menunjukkan perlunya darah baru yang bisa langsung memberikan dampak.
Kritik sering kali ditujukan kepada manajemen klub atas kegagalan mereka dalam mendatangkan talenta yang benar-benar bisa mengubah permainan. Fans dan pengamat sepak bola menantikan untuk melihat apakah United akan bisa membuat langkah besar di pasar transfer musim panas ini atau tetap berjalan di tempat.
BACA JUGA :
- Luke Shaw Siap Perkuat Timnas Inggris Melawan Swiss
- Winger Feyenoord Igor Paixao Tunggu Tawaran dari Liverpool
Premier League Terkenal Dengan Intensitas dan Persaingan
Premier League terkenal dengan intensitas dan persaingan yang tidak kenal ampun. Klub seperti Manchester City, Liverpool, dan Chelsea terus memperkuat skuad mereka, sementara tim seperti Newcastle dan Tottenham juga menunjukkan ambisi yang kuat.
Untuk mengatasi ini, Manchester United perlu lebih dari sekadar taktik yang baik. Mereka membutuhkan pemain yang dapat menangani tekanan dan memiliki kualitas untuk mengubah permainan. Integrasi pemain muda dengan senior yang memiliki pengalaman internasional juga bisa menjadi kunci untuk bermain di eraplay88.
Dukungan Fans dan Harapan Masa Depan
Meskipun prediksi tidak menguntungkan, dukungan dari para penggemar Manchester United tidak pernah luntur. Mereka terus mendukung tim melalui suka dan duka, selalu berharap bahwa musim berikutnya akan membawa lebih banyak kegembiraan dan, yang lebih penting, trofi.
Kesabaran akan menjadi kunci, baik bagi penggemar maupun manajemen. Dengan tekanan yang terus meningkat, masa depan Manchester United di bawah Ten Hag dipertaruhkan. Dan hanya waktu yang akan menentukan apakah ia adalah orang yang tepat untuk membawa klub kembali ke hari-hari kejayaannya.
Keseluruhan, situasi Manchester United merupakan gambaran dari banyak klub besar yang berusaha kembali ke puncak: penuh harapan tetapi diliputi ketidakpastian. Fans, bagaimanapun, tetap mendambakan hari ketika mereka bisa kembali berjaya, tidak hanya di Inggris tapi juga di kancah Eropa.
Selanjutnya, setiap langkah yang diambil oleh manajemen akan sangat penting. Dengan musim baru yang segera dimulai, semua mata akan tertuju pada Old Trafford. Untuk melihat apakah perubahan strategis yang dibuat akan cukup untuk mengubah keberuntungan klub yang tengah berusaha bangkit ini.