Paul Pogba Main untuk Arsenal? Kenapa Tidak?!

skorbolaindonesia.com – Paul Pogba adalah salah satu gelandang paling berbakat dan kontroversial dalam sepak bola modern. Karirnya penuh dengan pasang surut, mulai dari debut bersama Manchester United, kesuksesan besar di Juventus, hingga kembali ke Manchester United dengan status pemain termahal di dunia pada saat itu. Belakangan, Pogba kembali ke Juventus, namun rumor tentang masa depannya di sepak bola selalu menjadi bahan perbincangan yang menarik. Salah satu skenario yang cukup menarik dan menggelitik adalah kemungkinan Pogba bergabung dengan Arsenal. Meskipun tampak mustahil, mari kita eksplorasi lebih dalam alasan mengapa Pogba mungkin bisa cocok bermain untuk The Gunners dan bagaimana ia bisa memberikan dampak besar bagi tim asuhan Mikel Arteta.

Paul Pogba

Paul Pogba: Profil Singkat

 

Sebelum kita membahas potensi kepindahannya ke Arsenal, mari kita tinjau siapa sebenarnya Paul Pogba dan apa yang bisa ia tawarkan. Pogba adalah seorang gelandang tengah yang dikenal dengan visi permainan yang tajam, kemampuan dribbling yang luar biasa, serta tembakan jarak jauh yang akurat. Dengan fisik yang kuat dan kemampuan teknis yang tinggi, Pogba bisa bermain di berbagai peran di lini tengah, baik sebagai gelandang serang, box-to-box, maupun gelandang bertahan. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman yang luas di level klub dan internasional, termasuk memenangkan Piala Dunia 2018 bersama tim nasional Prancis.

 

Mengapa Pogba Cocok untuk Arsenal?

 

Kepindahan Paul Pogba ke Arsenal mungkin terdengar aneh pada pandangan pertama, terutama mengingat rivalitas antara Arsenal dan Manchester United, klub lamanya di Liga Inggris. Namun, jika kita melihat lebih dalam, ada beberapa alasan yang membuat Pogba bisa cocok untuk bermain di Emirates Stadium.

 

Gaya Bermain Arsenal yang Menyerang: Di bawah asuhan Mikel Arteta, Arsenal dikenal dengan gaya bermain menyerang yang atraktif dan berbasis penguasaan bola. Filosofi ini sangat cocok dengan Pogba yang suka memainkan sepak bola progresif. Dengan tekniknya yang apik dan kemampuan menciptakan peluang, Pogba bisa menjadi pengatur serangan yang ideal di lini tengah Arsenal.

 

Kreativitas di Lini Tengah: Salah satu kelemahan Arsenal dalam beberapa musim terakhir adalah kurangnya kreativitas di lini tengah, terutama ketika menghadapi tim yang bertahan rapat. Pogba, dengan kemampuan passing dan visinya yang tajam, bisa menjadi solusi bagi masalah ini. Ia mampu memberikan umpan terobosan yang akurat dan seringkali menciptakan peluang dari situasi sulit. Kemampuannya untuk memecah pertahanan lawan dengan dribbling atau tembakan jarak jauh juga akan menambah variasi serangan Arsenal.

 

Pengalaman di Liga Inggris:

Pogba telah menghabiskan beberapa tahun di Liga Inggris bersama Manchester United, sehingga ia sudah memahami dinamika dan intensitas liga ini. Dengan pengalamannya, Pogba bisa membantu para pemain muda Arsenal untuk beradaptasi dengan tekanan dan ekspektasi tinggi di Premier League. Hal ini juga membuatnya lebih mudah untuk langsung beradaptasi dengan skuad Arsenal tanpa perlu waktu penyesuaian yang lama.

 

Kepemimpinan di Lapangan: Arsenal memiliki banyak pemain muda berbakat seperti Bukayo Saka, Martin Odegaard, dan Emile Smith Rowe, tetapi mereka kadang-kadang kekurangan pemain berpengalaman yang bisa memimpin di lapangan. Pogba, dengan pengalaman internasional dan gelar juara dunia, bisa menjadi sosok pemimpin yang dibutuhkan oleh tim muda ini. Dia dapat membawa mentalitas juara dan memberikan dorongan moral kepada rekan setimnya di saat-saat sulit.

 

Kedalaman Skuad yang Lebih Baik: Dengan jadwal yang padat di Premier League, Liga Champions, dan kompetisi domestik lainnya, Arsenal membutuhkan kedalaman skuad yang memadai. Pogba akan memberikan opsi tambahan di lini tengah, memungkinkan Arteta untuk merotasi timnya tanpa mengorbankan kualitas permainan. Kehadiran Pogba juga akan menciptakan persaingan sehat di lini tengah, mendorong pemain-pemain lain untuk meningkatkan performa mereka.

 

Bagaimana Pogba Bisa Beradaptasi dengan Sistem Arteta?

 

Mikel Arteta telah menerapkan sistem permainan yang fleksibel di Arsenal, dengan formasi dasar 4-3-3 atau 4-2-3-1, yang memungkinkan para gelandang untuk bermain dengan peran yang bervariasi. Pogba memiliki fleksibilitas untuk bermain di beberapa posisi, tergantung pada kebutuhan taktik tim. Berikut adalah beberapa skenario di mana Pogba bisa diintegrasikan ke dalam sistem Arteta:

 

Sebagai Gelandang Box-to-Box: Dalam formasi 4-3-3, Pogba bisa bermain sebagai gelandang box-to-box yang membantu dalam serangan maupun pertahanan. Dengan kemampuannya yang serba bisa, ia dapat membantu memenangkan duel di lini tengah dan melancarkan serangan balik dengan cepat. Ini akan memberikan Arsenal opsi tambahan dalam transisi permainan dan mempercepat aliran bola ke depan.

Baca Juga:

Sebagai Gelandang Serang: Pogba juga bisa ditempatkan sebagai gelandang serang di belakang striker dalam formasi 4-2-3-1. Peran ini akan memungkinkannya untuk lebih fokus pada menciptakan peluang dan mencetak gol, memanfaatkan keahliannya dalam memberikan umpan-umpan kunci dan tembakan dari luar kotak penalti. Dengan pemain-pemain seperti Gabriel Jesus atau Eddie Nketiah di lini depan, Pogba bisa menjadi penyedia assist yang ideal.

 

Sebagai Pemetik Bola dari Lini Tengah: Pogba memiliki kemampuan untuk memainkan bola dari lini tengah, baik melalui dribbling maupun passing. Dalam situasi ketika Arsenal membutuhkan penguasaan bola yang lebih banyak, Pogba bisa berperan sebagai playmaker yang memulai serangan dari posisi yang lebih dalam. Ia juga bisa membantu mendistribusikan bola ke sayap, di mana Arsenal memiliki pemain-pemain cepat seperti Bukayo Saka dan Gabriel Martinelli.

 

Tantangan dan Kekhawatiran

 

Meskipun Paul Pogba memiliki banyak potensi untuk menjadi aset berharga bagi Arsenal, ada beberapa tantangan dan kekhawatiran yang perlu dipertimbangkan:

 

Konsistensi: Salah satu kritik terbesar terhadap Pogba selama karirnya adalah kurangnya konsistensi di lapangan. Ada saat-saat ketika ia tampak tidak terlibat dalam permainan atau kehilangan fokus, yang dapat merugikan tim dalam situasi penting. Arsenal akan memerlukan versi Pogba yang termotivasi dan konsisten untuk memastikan dampak positif di lapangan.

 

Ratna Devi adalah seorang profesional di bidang manajemen bisnis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia, Ratna melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Ratna telah membangun karier yang cemerlang di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *