Ratna Devi
skorbolaindonesia – Antony, pemain sayap asal Brasil, sempat kesulitan menunjukkan performa terbaiknya bersama Manchester United sejak kedatangannya dari Ajax Amsterdam. Dibeli dengan harga mahal, ekspektasi tinggi disematkan kepadanya, tetapi ia gagal tampil konsisten di bawah asuhan Erik ten Hag. Namun, segalanya berubah ketika ia memutuskan menerima tawaran dari Real Betis untuk bergabung dengan status pinjaman. Kini, menjelma menjadi bintang baru La Liga dan menghidupkan kembali karirnya yang sempat meredup di Inggris.
Perjalanan Karier di Manchester United
Antony bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2022 dengan mahar 100 juta euro, menjadikannya salah satu transfer termahal klub. Harapannya, ia mampu membawa kreativitas dan kecepatan di sektor sayap kanan Setan Merah. Sayangnya, tekanan dan adaptasi di Premier League menjadi batu sandungan.
Selama dua musim, hanya mencetak beberapa gol dan assist yang dianggap tidak sepadan dengan nilai transfernya. Kritik terus berdatangan, mulai dari inkonsistensi performa, minim kontribusi, hingga gaya bermainnya yang dianggap terlalu individualistis.
Kepindahan ke Real Betis: Awal Baru
Pada musim panas 2024, Real Betis mengajukan tawaran pinjaman kepada Manchester United. Tawaran ini diterima dengan harapan Antony dapat mendapatkan waktu bermain lebih banyak dan menemukan kembali sentuhan terbaiknya. Keputusan ini terbukti tepat.
Sejak debutnya di La Liga, tampil memukau. Dalam lima pertandingan pertama, ia mencatatkan 3 gol dan 4 assist. Kecepatan, teknik dribel, dan keberaniannya dalam duel satu lawan satu membuatnya menjadi ancaman nyata bagi pertahanan lawan.
Performa Apik di La Liga
Antony dengan cepat menjadi pemain kunci di bawah asuhan pelatih Manuel Pellegrini. Betis, yang dikenal dengan gaya permainan menyerang berbasis penguasaan bola, menjadi panggung sempurna bagi kemampuan Antony.
Berikut adalah statistik penampilannya dalam 15 laga awal di La Liga:
- Gol: 7
- Assist: 6
- Dribel sukses: 35 kali
- Key passes: 28
- Peluang tercipta: 20
Statistik ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan masa sulitnya di Inggris.
Baca Juga:
- Manchester United Diminta Pikir Dua Kali Sebelum Rekrut Harry Kane
- Resmi! Arsenal Umumkan Musim Kai Havertz Berakhir Lebih Awal
Adaptasi di Spanyol
Antony mengakui bahwa gaya permainan di La Liga lebih cocok dengan dirinya. Liga ini lebih menitikberatkan pada teknik dan kreativitas, berbeda dengan Premier League yang lebih mengandalkan fisik dan kecepatan.
“Saya merasa seperti di rumah di Spanyol. Di sini, saya bisa mengekspresikan diri saya tanpa beban. Pelatih dan rekan setim sangat mendukung saya,” ujar Antony dalam sebuah wawancara.
Dukungan dari Pelatih dan Tim
Manuel Pellegrini memuji sikap profesional dan dedikasi sejak hari pertama bergabung. “Antony datang dengan tekad untuk membuktikan dirinya. Dia bekerja keras di latihan dan selalu ingin belajar. Itu yang membuatnya berkembang begitu pesat,” kata Pellegrini.
Para pemain Betis juga menyambut kehadirannya dengan baik. Nabil Fekir dan Sergio Canales, dua pemain kreatif di lini tengah, menjadi mitra ideal bagi Antony di lapangan.
Taktik yang Membantu Antony Bersinar
Real Betis menerapkan formasi 4-2-3-1 dengan Antony sebagai penyerang sayap kanan. Dalam sistem ini, ia memiliki kebebasan untuk bergerak ke tengah atau menusuk ke kotak penalti lawan.
Antony kerap memanfaatkan kecepatannya untuk membuka ruang dan memberikan umpan silang akurat. Kombinasinya dengan striker Betis, Borja Iglesias, terbukti mematikan dan menjadi salah satu duet paling produktif di La Liga musim ini.
Perubahan Mentalitas
Di Betis, juga mengalami perubahan mentalitas. Jika di Manchester United ia sering terlihat frustrasi, di Spanyol ia tampak lebih percaya diri dan menikmati permainannya. Hal ini tidak lepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh klub dan penggemar.
“Di sini, saya merasa dihargai. Ketika saya melakukan kesalahan, pelatih tidak langsung menghukum, melainkan membantu saya memahami apa yang harus diperbaiki,” ungkap Antony.
Reaksi dari Manchester United
Keberhasilan Antony di Betis memunculkan pertanyaan di kalangan penggemar dan manajemen Manchester United. Apakah mereka akan menariknya kembali atau justru menjualnya secara permanen?
Menurut sumber internal klub, Erik ten Hag masih memantau perkembangan dan terbuka dengan kemungkinan memanggilnya kembali jika performa apiknya berlanjut.
Minat Klub Lain
Keberhasilan Antony di La Liga juga menarik perhatian sejumlah klub besar. Atletico Madrid dan Sevilla dikabarkan memantau situasinya. Betis sendiri ingin mempermanenkan kontraknya, tetapi Manchester United diperkirakan akan meminta mahar besar.
Dampak bagi Karier Antony
Jika Antony terus mempertahankan performa impresifnya, ia berpeluang kembali ke tim nasional Brasil. Tite, pelatih Selecao, sudah memberikan sinyal positif terkait perkembangan di La Liga.
Masa Adaptasi yang Cepat di La Liga
Tidak semua pemain mampu langsung beradaptasi ketika pindah ke liga berbeda, apalagi setelah menjalani periode sulit di klub sebelumnya. Namun, membuktikan bahwa dirinya memiliki karakter kuat untuk beradaptasi di La Liga.
Ia dengan cepat memahami pola permainan Betis dan mampu bekerja sama dengan rekan setim. Perannya di sayap kanan menjadi ancaman serius bagi lawan, terutama saat melawan tim-tim besar seperti Barcelona dan Real Madrid.
Dalam laga melawan Barcelona, Antony mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir. Aksinya tersebut membuatnya mendapatkan pujian dari berbagai media Spanyol dan menjadikannya pahlawan bagi penggemar Betis.
Peran Keluarga dan Lingkungan
Selain faktor teknik dan taktik, keluarga Antony memiliki peranan besar dalam kebangkitannya. Keluarganya turut pindah ke Sevilla untuk mendukung karirnya. Dukungan emosional ini memberinya ketenangan dan motivasi di luar lapangan.
“Keluarga saya selalu menjadi kekuatan utama. Ketika saya mengalami masa sulit di Inggris, mereka selalu ada untuk saya. Kini, kami menikmati momen bahagia di Spanyol,” kata Antony.
Respon Penggemar Betis
Antony segera menjadi idola baru bagi penggemar Real Betis. Kecepatan, teknik, dan sikapnya yang penuh semangat membuatnya disukai oleh publik Benito Villamarín. Setiap kali ia menguasai bola, sorakan dan tepuk tangan menggema di stadion.
Media lokal bahkan menjulukinya “El Mago Verde” atau Penyihir Hijau karena kemampuannya dalam mengolah bola. Kehadirannya diharapkan mampu membawa Betis ke posisi yang lebih tinggi di klasemen La Liga dan mungkin meraih tiket ke Liga Champions musim depan.
