Arab Saudi Rekrut Pakar Set Piece Arsenal

arabsaudi

Gawat! Arab Saudi Rekrut ‘Otak’ Bola Mati Arsenal Jelang Lawan Timnas Indonesia

arabsaudi
arabsaudi

skorbolaindonesia – Waduh, Timnas Indonesia harus super waspada, nih! Jelang laga krusial di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi baru saja mengeluarkan “senjata rahasia” mereka. Nggak main-main, mereka mendatangkan Nicolas Jover, pelatih spesialis bola mati (set piece) milik Arsenal!

Langkah strategis ini jelas menjadi sinyal bahaya bagi skuad Garuda yang akan bertandang ke Arab Saudi pada Oktober 2025 mendatang. Banyak pihak memprediksi kehadirannya bakal mengubah banyak hal. Kini, setiap tendangan bebas, sepak pojok, bahkan lemparan ke dalam bisa menjadi ancaman mematikan.

Kabar ini bukan isapan jempol, loh. Media besar Arab Saudi, Riyadiya TV, sudah mengonfirmasi bahwa Jover telah bergabung dengan pemusatan latihan tim asuhan Herve Renard.

“Pelatih spesialis set piece Arsenal, Nicolas Jover, kini menemani Timnas Arab Saudi dan akan mendampingi tim menghadapi Indonesia dan Irak,” tulis akun resmi @riyadiyatv.

Siapa Nicolas Jover? ‘Profesor’ Bola Mati Incaran Guardiola & Arteta

Jadi, siapa sebenarnya Nicolas Jover ini? Pria kelahiran Berlin, 28 Oktober 1981 ini punya CV yang bukan kaleng-kaleng. Ia memulai kariernya sebagai analis video di Montpellier. Kemudian, klub Brentford mencium bakatnya sebagai spesialis bola mati pada 2016.

Setelah itu, kejeniusannya dalam merancang skema set piece membuat Pep Guardiola “menculiknya” ke Manchester City pada 2019. Dua tahun kemudian, giliran Mikel Arteta yang memboyongnya ke Arsenal. Di sanalah namanya benar-benar meledak sebagai otak di balik puluhan gol penting Arsenal.

Mengungkap ‘Sihir’ Jover: Bukan Sekadar Tendangan Bebas Biasa

Keahlian Jover bukan cuma soal melatih pemain menendang bola ke kotak penalti. Sihirnya terletak pada detail dan kreativitasnya yang luar biasa. Di Arsenal, ia terkenal dengan skema-skema cerdik. Salah satu contohnya adalah menempatkan pemain seperti Ben White untuk sengaja menghalangi pergerakan kiper saat sepak pojok.

Selain itu, ia juga merancang pergerakan tanpa bola yang kompleks untuk menarik bek lawan. Tujuannya agar satu pemain lain bisa berdiri bebas tanpa kawalan untuk menyundul bola. Bagi Jover, bola mati bukanlah adu untung, melainkan sebuah skema serangan yang terukur.

PR Besar Garuda: Rekor Pertahanan Bola Mati yang Jadi Sorotan

Kabar ini jelas menjadi pekerjaan rumah (PR) super besar bagi lini pertahanan Timnas Indonesia. Jujur saja, mengantisipasi bola mati masih menjadi salah satu “penyakit kambuhan” bagi tim kita. Dalam beberapa laga penting sebelumnya, gawang Indonesia sering kebobolan dari skema sepak pojok atau tendangan bebas akibat kurangnya konsentrasi.

Tentu saja, kelemahan ini pasti sudah dipelajari oleh Herve Renard. Dengan adanya Jover, mereka akan mencoba mengeksploitasinya habis-habisan. Oleh karena itu, kehadiran Jover berarti pertahanan Indonesia harus bekerja ekstra keras dan tidak boleh membuat pelanggaran yang tidak perlu di area berbahaya.

Adu Cerdik di Kotak Penalti: Pertarungan Kunci yang Akan Terjadi

Pertandingan nanti kemungkinan besar akan diwarnai duel udara yang sengit. Skema Jover akan menguji kekuatan fisik dan postur tinggi para bek naturalisasi Indonesia habis-habisan. Para bek jangkung seperti Jay Idzes dan Kevin Diks harus siap berduel dengan para penyerang Arab Saudi yang lihai mencari posisi.

Pada akhirnya, ini bukan hanya soal melompat lebih tinggi, tapi juga soal siapa yang lebih cerdik membaca pergerakan. Mampukah para bek kita tetap fokus menjaga pemain lawan di tengah “kekacauan” yang sengaja diciptakan oleh skema Jover? Ini akan menjadi kunci penting.

Langkah Cerdas Herve Renard: Pragmatisme Menuju Piala Dunia

Perekrutan Jover ini adalah langkah yang sangat khas dari pelatih sekaliber Herve Renard. Ia adalah pelatih pragmatis yang tahu betul bahwa dalam pertandingan level tinggi, kemenangan seringkali ditentukan oleh detail kecil. Artinya, daripada hanya mengandalkan permainan terbuka, Renard mencari keunggulan dari semua aspek, termasuk bola mati.

Langkah ini menunjukkan bahwa Arab Saudi tidak meremehkan siapa pun. Bahkan, mereka mempersiapkan diri dengan sangat serius untuk memastikan tiket lolos ke Piala Dunia.

Jadwal & Tantangan di Depan Mata

Sementara itu, Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong juga terus menunjukkan kemajuan, terutama dalam penguasaan bola. Namun, efektivitas serangan dan yang terpenting, disiplin dalam menghadapi situasi bola mati, masih harus terus diasah.

Catat tanggalnya, guys! Duel panas antara Arab Saudi vs Indonesia akan berlangsung di Jeddah, pada hari Kamis, 9 Oktober 2025 pukul 00.15 WIB. Semua mata pastinya akan tertuju pada bagaimana Shin Tae-yong meracik strategi untuk mematikan “sihir” misterius dari Nicolas Jover.

Sumber : Bola.net