Perjuangan Gila Ole Romeny Demi Timnas: Puasa Gula Pasca Patah Kaki

Beratnya Ole Romeny Pulihkan Cedera

Perjuangan Gila Ole Romeny Demi Timnas: Rela “Puasa” Gula & Tidur Teratur Usai Patah Kaki!

Beratnya Ole Romeny Pulihkan Cedera
Beratnya Ole Romeny Pulihkan Cedera

Skorbolaindonesia – Bayangin deh, baru aja resmi jadi WNI, dapet panggilan Timnas Indonesia, eh tiba-tiba kena cedera parah yang bikin absen berbulan-bulan. Pasti nyesek banget, kan? Itulah yang lagi dirasain sama Ole Romeny. Striker naturalisasi kelahiran Belanda ini masih berjuang keras buat pulih dari cedera patah kaki, tapi semangatnya buat bela Garuda nggak pernah padam.

Hebatnya, meski belum 100% pulih, nama Romeny tetap masuk daftar panggil untuk memperkuat Timnas Indonesia di Putaran Keempat Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Ini jadi bukti betapa besar kepercayaan pelatih pada kemampuannya.

 

Siapa Sebenarnya Ole Romeny?

 

Bagi yang belum terlalu kenal, Ole Romeny adalah striker berusia 25 tahun yang punya CV mentereng di Liga Belanda. Mengawali karir di akademi NEC Nijmegen, ia kemudian malang melintang di klub seperti Willem II dan FC Emmen. Proses naturalisasinya menjadi WNI rampung pada pertengahan 2025, membuka jalan baginya untuk mengenakan seragam Merah Putih yang sudah lama ia impikan.

 

Proses Pemulihan yang Nggak Main-Main

 

Romeny sendiri cerita kalau proses pemulihan yang harus dia jalani itu super berat. Cedera patah tulang bagi seorang atlet, apalagi di bagian kaki, adalah salah satu mimpi terburuk. Prosesnya bukan cuma soal menyambungkan tulang, tapi juga mengembalikan kekuatan otot yang hilang (atrophy), melatih kembali keseimbangan, dan yang paling sulit, mengembalikan kepercayaan diri untuk berduel di lapangan.

“Ya, jenis cedera ini, ini cedera berat. Jadi, nggak gampang buat kembali cepat. Sekarang aku harus kerja keras, dan aku masih kerja sangat keras, dan perasaanku bagus,” ujar Romeny saat diwawancarai di kanal Youtube The Haye Way.

Dia ngaku kalau hari-harinya terasa panjang banget selama masa rehabilitasi. Latihannya nggak cuma di ruang terapi, tapi disiplinnya dia bawa sampai ke luar lapangan.

“Benar-benar kayak ngasih segalanya, bahkan di luar rehabilitasi,” katanya.

 

Disiplin Ekstrem: Anti Gula dan Atur Pola Tidur

 

Nah, di sinilah bagian “gilanya”. Demi mempercepat pemulihan, Romeny menerapkan disiplin super ketat pada gaya hidupnya, terutama soal makanan dan istirahat. Dia percaya setiap detail kecil, bahkan sekecil 1%, bisa ngasih dampak besar.

“Dengan makanan, tidur. Ya. Setiap 1 persen dapat membantu. Jadi, aku sangat fokus. Aku belum makan satu gram gula pun sejak tekel itu,” ucapnya.

Ternyata, pilihan Romeny buat “puasa” gula ini ada dasar ilmiahnya. Penelitian di bidang nutrisi olahraga menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan (inflamasi) dalam tubuh. Proses peradangan ini justru bisa memperlambat proses penyembuhan jaringan dan tulang yang cedera. Dengan menghindari gula, Romeny membantu tubuhnya menciptakan lingkungan internal yang optimal untuk pemulihan.

Dia bahkan bilang kalau belum pernah sedisiplin ini sepanjang karirnya. Semua ini dia lakukan karena tekadnya yang membara buat segera kembali main bareng Timnas Indonesia.

“Aku selalu makan sehat, tapi sekarang, aku belum pernah sefokus ini pada segalanya. Gila banget. Tapi aku juga tahu dan mereka (tim medis) memberitahuku bahwa jika kamu mau cepat pulih, kamu harus melakukan segalanya. Jadi sekarang aku nggak akan bisa tidur nyenyak kalau aku makan makanan buruk,” lanjutnya.

 

Motivasi Utama: Berjuang Bersama Garuda

 

Motivasi Romeny sebenarnya sederhana: dia cuma pengen ada di lapangan bareng teman-temannya di Jeddah. Dia ingin ikut berjuang mati-matian membawa Timnas Indonesia lolos dari babak kualifikasi yang super berat ini.

“Aku benar-benar ingin berada di sana dan aku akan memberikan segalanya. Jadi, ya, aku cuma fokus ke sana,” imbuh Romeny.

Cedera patah kaki yang menimpanya terjadi dalam laga Piala Presiden 2025 pada Juli lalu. Sebuah tekel keras dari pemain Arema FC membuatnya harus menepi cukup lama.

 

Tantangan Berat di Depan Mata

 

Perjuangan Romeny semakin terasa heroik jika melihat betapa pentingnya babak kualifikasi ini. Putaran Keempat adalah gerbang terakhir Zona Asia menuju Piala Dunia 2026. Indonesia berada di Grup B bersama lawan-lawan yang bukan kaleng-kaleng. Timnas akan menghadapi dua raksasa Asia, Arab Saudi (peringkat 56 FIFA) dan Irak (peringkat 55 FIFA), di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.

Jadwalnya pun sangat mepet. Skuad Garuda dijadwalkan melawan Arab Saudi pada Rabu (8/10/2025) dan Irak pada Sabtu (11/10/2025). Dengan lawan seberat itu, kehadiran setiap pemain, termasuk striker tajam seperti Romeny, tentu sangat diharapkan untuk bisa membuat perbedaan.