skorbolaindonesia – Kabar kurang enak datang dari Timnas Indonesia U-17 di laga pembuka Piala Dunia U-17 2025. Timnas yang dijuluki Garuda Muda ini harus terima kalah dari Timnas Zambia U-17.
Main di Lapangan 7 Aspire Zone, Al Rayyan, Selasa (4/11/2025) malam, Garuda Muda takluk 1-3. Padahal, kekalahan ini nyesek banget karena kita sempat unggul duluan lewat gol Zahaby Gholy di menit ke-12.
Akan tetapi, Zambia bangkit dan nge-balikin keadaan. Mereka nyetak tiga gol lewat brace Abel Nyirongo (35′, 37′) dan satu gol Lukonde Mwale (42′).
Nah, Bola.com udah ngerangkum 3 fakta menarik dari kekalahan ini. Yuk, kita bedah!

Fakta 1: Gol Pembuka Sejarah dari Zahaby Gholy
Zahaby Gholy sukses nyatetin namanya sebagai pencetak gol pertama Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025. Pemain Persija Jakarta ini jago banget manfaatin bola muntah hasil umpan Evandra Florasta. Gampang aja dia nyocor bola ke gawang lawan.
Sayangnya, gol cantik Gholy belum cukup kasih kemenangan. Meskipun begitu, perjuangan belum selesai. Masih ada dua laga lagi di Grup H.
Gol itu jadi gol ke-10 Zahaby Gholy buat Garuda Muda sejak debutnya di Juni 2024. Rinciannya, lima gol di Piala AFF U-16, sisanya di Piala Asia U-17 dan laga uji coba.
Fakta 2: Statistik Imbang, Tapi Finishing Beda Jauh
Kalau lihat data dari LapangBola, permainan kita sebenarnya imbang banget lawan Zambia. Buktinya, penguasaan bola alias ball possession kita 50% berbanding 50%.
Tim asuhan coach Nova Arianto juga bikin 217 operan sukses dari 274 percobaan. Sementara itu, Zambia bikin 216 operan sukses dari 291 percobaan. Mirip-mirip, kan?
Masalahnya ada di urusan nendang ke gawang. Garuda Muda cuma bisa bikin 5 tembakan, dan 4 di antaranya on target. Bandingkan dengan Zambia yang ngelepas 12 tembakan dan 6 di antaranya ngarah ke gawang. Ini jelas jadi PR gede soal akurasi.
Fakta 3: Posisi di Klasemen Jadi Kurang Enak
Akibat hasil buruk ini, Timnas Indonesia U-17 buat sementara duduk di posisi ketiga klasemen Grup H dengan nol poin. Di bawah kita ada Honduras U-17 yang juga belum dapet poin.
Puncak klasemen dipegang Brasil U-17 yang dapet tiga poin, setelah di laga pembuka mereka ngamuk ngebantai Honduras 7-0. Zambia ada di posisi kedua dengan poin tiga.
Selanjutnya, Garuda Muda bakal ketemu lawan super berat, Brasil U-17, hari Jumat (7/11/2025) malam. Tiga hari kemudian, baru kita lawan Honduras.

Analisis Tambahan: Kenapa Kita Bisa Kena Comeback?
Kekalahan ini bukan cuma soal statistik. Ada beberapa hal yang perlu jadi catatan serius buat coach Nova Arianto.
Kolaps 7 Menit dan Kekuatan Fisik Zambia
Yang paling bikin syok adalah kita kebobolan tiga gol dalam waktu super singkat, cuma 7 menit! (Gol menit 35, 37, dan 42). Ini nunjukkin ada masalah mental dan konsentrasi begitu kita ditekan balik. Zambia, seperti tim-tim Afrika pada umumnya, jelas ngandelin fisik dan kecepatan. Terbukti, Abel Nyirongo yang badannya bongsor (catatan Google menunjukkan tingginya 179 cm, lumayan buat U-17) jadi momok dengan dua golnya.
PR Mental, Filosofi Nova Diuji
Coach Nova Arianto itu dikenal sebagai pelatih yang ngikutin filosofi Shin Tae-yong: disiplin, fisik kuat, dan mental baja. Namun, kolaps 7 menit tadi jadi bukti kalau PR soal mental ini belum beres. Padahal, coach Nova selalu minta pemain buat main lepas dan nikmatin pertandingan tanpa beban. Tekanan di laga pertama Piala Dunia jelas beda.
Tim-Tim Afrika Emang Lagi Ngeri
Zambia bukan satu-satunya tim Afrika yang bikin kejutan. Nyatanya, di grup lain, tim Afrika lain kayak Tunisia dan Afrika Selatan juga sama-sama menang di laga pembuka mereka. Ini sinyal kalau standar tim-tim Afrika di level U-17 sekarang udah merata dan mereka jadi ancaman serius di turnamen ini.
Laga Berikutnya: Siap-Siap Lawan ‘Monster’
Laga selanjutnya bakal jadi ujian terberat: lawan Brasil. Tim Samba ini bukan cuma menang, tapi menang besar 7-0 lawan Honduras. Ini bakal jadi tes sesungguhnya buat filosofi disiplin dan mental baja yang dibangun Nova Arianto. Kalau di laga ini kita bisa nahan gempuran atau setidaknya main bagus, itu udah jadi kemajuan besar.
