SofiaAdelia
Mantan Tukang Jagal Oranje: Jejak Karier John Heitinga, Kandidat Teranyar Calon Nakhoda Timnas Indonesia
Bursa Pelatih Garuda yang Memanas
skorbolaindonesia – Halo Bro dan Sis Sepak Bola Nasional! Drama di kursi kepelatihan Timnas Indonesia terus berlanjut. Setelah PSSI memutuskan memecat Patrick Kluivert, bursa nama pengganti langsung memanas. Beberapa nama beken kemudian mencuat, termasuk Giovanni Van Bronckhorst serta Timur Kapadze.
Terkini, satu nama dari Negeri Kincir Angin kembali masuk pusaran: John Gijsbert Alan Heitinga atau yang akrab disapa John Heitinga. Meskipun belum ada pernyataan resmi, Heitinga dikaitkan dengan pernyataan Waketum PSSI, Zainudin Amali, yang membocorkan bahwa pelatih Timnas selanjutnya masih berasal dari Belanda.
Selain nama-nama Belanda, dua nama lain yang juga mengapung adalah Jesus Casas dari Spanyol dan John Herdman dari Inggris. Jika pengalaman dan syarat dijadikan tolok ukur, maka John Heitinga punya semua yang diminta PSSI.
Karier Pemain: Bintang Ajax hingga La Liga
John Heitinga adalah mantan pemain legendaris Ajax Amsterdam. Bersama raksasa Belanda itu, ia ikut memenangkan Eredivisie, KNVB Cup, ditambah Johan Cruyff Shield.
Jejak Internasional: Heitinga juga dikenal sebagai eks tukang jagal Timnas Belanda di Piala Dunia 2005 dan 2010. Ia pernah bermain di La Liga (Spanyol) bersama Atlético Madrid, kemudian melanjutkan karier ke Everton dan Fulham di Liga Inggris.
Di penghujung kariernya, ia sempat sebentar memperkuat klub Jerman, Hertha BSC, sebelum akhirnya mudik ke Ajax dan gantung sepatu di sana pada 2016.
Transisi ke Kursi Pelatih: Sayang di Ajax
Kecintaannya terhadap sepak bola membuat John Heitinga melanjutkan karier sebagai pelatih. Ia mengawalinya dari Jong Ajax, kemudian masuk barisan tim asisten pelatih.
Dari asisten pelatih, ia naik pangkat jadi pelatih kepala menjelang bergulirnya musim ini.
Titik Balik: Sayangnya, kontraknya yang seharusnya berakhir pada 30 Juni 2027 harus terhenti beberapa waktu lalu. Hal ini terjadi menyusul rentetan hasil buruk yang De Godenzonen (Ajax) tuai di musim 2025/2026.
Kebutuhan PSSI: Mengapa Heitinga Masuk Kriteria? (Tambahan Konten)
Heitinga tidak hanya memiliki koneksi Belanda, tetapi juga memiliki DNA sepak bola menyerang yang PSSI dambakan.
Data PSSI (Placeholder):
-
Pengalaman Eropa: PSSI mencari pelatih yang memiliki pengalaman melatih di Eropa dan memahami tekanan klub besar. Heitinga telah melatih tim utama Ajax, memenuhi kriteria ini.
-
Koneksi Pemain Keturunan: Pelatih asal Belanda memiliki network yang kuat untuk memantau dan mengajak pemain keturunan Indonesia yang berkarier di Eropa. Ini adalah aset besar bagi program naturalisasi PSSI.
-
Filosofi: Gaya bermain Ajax yang cepat dan mengandalkan possession dinilai cocok untuk dikombinasikan dengan bakat individu pemain Indonesia. Ini berbeda dengan gaya bertahan yang diterapkan beberapa pelatih sebelumnya.
Perbandingan dengan Kandidat Lain:
-
Giovanni Van Bronckhorst: Juga memiliki track record di klub besar (Rangers), tetapi pengalaman melatih tim muda Heitinga di Jong Ajax bisa menjadi nilai plus dalam mengembangkan pemain U-23 Timnas.
-
Jesus Casas (Spanyol): Meskipun punya sentuhan tiki-taka, ia tidak memiliki koneksi langsung ke network pemain keturunan Belanda yang kini menjadi fokus utama PSSI.
Tantangan Terbesar: Tantangan terbesar Heitinga adalah rekor buruknya di akhir masa jabatannya bersama Ajax. PSSI harus memastikan bahwa hasil buruk itu disebabkan masalah internal klub, bukan masalah kualitas kepelatihan.
PSSI Butuh Kepastian
John Heitinga memang membawa modal yang gemerlap, baik saat ia menjadi pemain maupun pelatih muda. Jejak karier John Heitinga di level teratas Eropa memberikan PSSI pilihan yang menarik.
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa dengan semua pengalaman yang ia toreh di level teratas, apakah PSSI akan menjatuhkan pilihannya kepada John Heitinga? Itu sangat menarik untuk dinantikan.
Agen Togel Online Terpercaya Togel88
Daftar disini >> Pasaran Togel88 Online