Agen Mees Hilgers Ngamuk! Sebut FC Twente ‘Kejam’, Bongkar Kronologi Sebenarnya

Situasi Mees Hilgers Memanas

Situasi Mees Hilgers Memanas, Agen Buka Suara dan Sebut FC Twente Kejam!

skorbolaindonesia – Situasi bek andalan Timnas Indonesia, Mees Hilgers, di klubnya FC Twente lagi panas-panasnya, guys! Setelah sang pemain dicoret dari skuad utama karena belum meneken perpanjangan kontrak, agennya, Mohammed Sinouh, akhirnya angkat bicara dan membongkar semuanya.

Dengan nada tinggi, Sinouh curhat habis-habisan soal perlakuan “kejam” yang diterima kliennya. Ia juga meluruskan berbagai berita bohong yang beredar dan menegaskan bahwa Hilgers tidak pernah bilang ingin meninggalkan klub.

Situasi Mees Hilgers Memanas
Situasi Mees Hilgers Memanas

Profil Singkat Mees Hilgers

 

Bagi yang mungkin belum terlalu familiar, Mees Hilgers adalah bek tengah kelahiran Belanda yang punya darah Indonesia dari ibunya. Setelah melalui proses naturalisasi, ia kini menjadi salah satu pilar penting di lini pertahanan Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong. Gaya mainnya modern, tenang, dan jago dalam membangun serangan dari belakang, membuatnya jadi aset berharga baik bagi klub maupun timnas.

 

Agen Ngamuk: “Sejak Kapan Ambisi Jadi Dosa?”

 

Sinouh memulai wawancaranya dengan Voetbal International dengan sebuah pertanyaan balik yang menohok ke FC Twente.

“Saya sudah hampir tiga puluh tahun jadi agen. Pernahkah Anda melihat klub secara terbuka bilang kalau seorang pemain, yang masih terikat kontrak, berkelakuan baik, tapi dikeluarkan dari skuad hanya karena dia harus perpanjang kontrak?! Sejak kapan ambisi seorang pemain menjadi dosa besar?” semprot Sinouh.

Menurutnya, apa yang dilakukan Hilgers sangatlah wajar. “Mees hanya bilang ke klub, ‘Jika ada kesempatan, setelah bertahun-tahun di sini, saya ingin mengambil langkah baru musim panas ini’. Itu saja!” bebernya.

 

Meluruskan Berita Bohong

 

Sinouh juga geram dengan pemberitaan media yang menurutnya tidak akurat dan cenderung menyudutkan kliennya. Ia membantah keras kabar yang menyebut Hilgers sudah pamitan dengan rekan-rekannya di akhir musim lalu.

“Banyak artikel dikirim ke saya, bahkan media lokal menulis Mees sudah pamitan. Itu bohong!” tegasnya. “Itu jurnalisme yang buruk, karena Anda menulis sesuatu tanpa mengecek fakta. Tidak ada satu pun media yang menelepon saya atau Mees untuk bertanya,” lanjut Sinouh.

 

Praktik Umum Klub: ‘Dibekukan’ Karena Kontrak

 

Langkah yang diambil FC Twente dengan “membekukan” Hilgers dari skuad utama sebenarnya adalah taktik yang cukup umum, meskipun kontroversial, di dunia sepak bola. Klub seringkali melakukan ini untuk menekan pemain yang kontraknya akan segera habis. Tujuannya ada dua: memaksa pemain untuk meneken kontrak baru, atau memaksa pemain untuk menerima tawaran transfer dari klub lain agar klub lama tidak merugi.

 

Kenapa Klub Takut Pemain Pergi Gratis?

 

Ketakutan terbesar klub seperti FC Twente adalah kehilangan pemain berharganya secara gratis. Dalam aturan sepak bola (dikenal sebagai Aturan Bosman), seorang pemain yang kontraknya sudah habis berhak pindah ke klub lain tanpa biaya transfer sepeser pun. Bagi klub yang mengandalkan pemasukan dari penjualan pemain yang mereka kembangkan, kehilangan aset seperti Hilgers secara gratis adalah sebuah kerugian finansial yang besar.

 

Hampir Pindah ke Prancis

 

Sinouh juga mengungkapkan bahwa Hilgers sebenarnya hampir pindah ke klub Prancis, Stade Brest, di akhir bursa transfer. Selain itu, ada juga dua klub Belanda lain yang tertarik untuk meminjamnya, namun semua opsi itu tidak disetujui.

“Saya selalu berbicara dengan Jan Streuer (Direktur Teknik Twente) soal kontrak. Kita akan lihat nanti apa yang akan terjadi,” imbuhnya, menandakan negosiasi masih mungkin berlanjut.

 

Dampak ke Timnas Indonesia

Situasi pelik ini tentu menjadi kabar buruk bagi Timnas Indonesia. Jika Mees Hilgers terus menerus tidak mendapatkan menit bermain di level klub, hal ini bisa mempengaruhi kebugaran dan performanya. Pelatih Shin Tae-yong sangat mengandalkan pemain yang aktif bermain di kompetisi reguler. Jika masalah ini tidak segera selesai, bukan tidak mungkin posisi Hilgers di skuad Garuda untuk laga-laga penting ke depan bisa terancam.