skorbolaindonesia – Di tengah panasnya bursa transfer musim panas 2025 yang mulai menggeliat, satu nama kembali mendominasi headline: Marcus Rashford. Penyerang asal Inggris yang merupakan produk akademi Manchester United ini kembali menjadi sorotan, namun bukan karena prestasi, melainkan spekulasi masa depannya. Setelah tampil inkonsisten sepanjang musim, isu kepindahannya semakin kuat berhembus. Yang mengejutkan, bukan Aston Villa atau Barcelona yang kini disebut sebagai tujuan utamanya—melainkan Tottenham Hotspur.
Ya, klub London Utara itu disebut-sebut sebagai kandidat terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Rashford. Sebuah kabar yang sempat dianggap tak masuk akal, kini mulai terasa logis setelah mempertimbangkan berbagai aspek: performa kebutuhan Tottenham, dan situasi internal Manchester United sendiri.
Benarkah Rashford akan pindah ke Tottenham musim depan? Apa yang membuat transfer ini masuk akal? Dan apa dampaknya bagi ketiga pihak—Rashford, United, dan Spurs?
Musim Suram Rashford di Manchester United
Musim 2024/25 bukanlah musim yang membanggakan bagi Rashford. Setelah mencatatkan 30 gol di musim sebelumnya, Rashford mengalami penurunan drastis. Hingga pekan ke-33, ia hanya mampu mencetak 6 gol dan 4 assist di semua kompetisi.
Ketajamannya menurun, kontribusinya di lapangan terlihat sporadis, dan hubungan dengan fans juga memburuk. Kritik mulai datang, bukan hanya dari suporter, tapi juga dari pengamat dan legenda klub. Banyak yang menyebut bahwa terlihat kehilangan motivasi dan tidak cocok lagi dengan sistem yang dimainkan Erik ten Hag.
Selain itu, beberapa laporan menyebutkan bahwa kerap terlambat dalam sesi latihan dan terlihat kurang fokus. Isu internal ini membuat masa depannya di klub semakin tidak menentu.
Minat dari Aston Villa dan Barcelona: Kenapa Gagal?
Sebelum nama Tottenham mencuat, Aston Villa dan Barcelona disebut sebagai peminat serius Rashford.
- Aston Villa
Tim asuhan Unai Emery tampil mengesankan musim ini dan hampir pasti lolos ke Liga Champions. Villa ingin menambah pengalaman dan kualitas di lini serang, dan dianggap cocok secara profil. Namun, kabarnya Rashford tidak tertarik pindah ke klub yang masih dianggap “di bawah” United secara sejarah dan eksposur global, meski Villa saat ini lebih kompetitif.
- Barcelona
Sementara itu, Barcelona sempat dikaitkan sebagai alternatif jika gagal mendapatkan João Félix secara permanen. Tapi krisis keuangan yang belum berakhir membuat transfer ini sulit terjadi. Gaji yang tinggi jadi kendala utama, dan Barcelona tidak siap menanggung paket finansialnya.
Tottenham Masuk ke Persaingan: Lebih dari Sekadar Spekulasi
Dalam seminggu terakhir, berbagai media Inggris—termasuk The Times, The Athletic, dan Sky Sports—melaporkan bahwa Tottenham telah membuka komunikasi informal dengan pihak Rashford. Manajer mereka, Ange Postecoglou, disebut sebagai pengagum Rashford sejak lama.
Tottenham sedang membangun proyek baru dengan filosofi menyerang yang atraktif. Kehadiran pemain seperti James Maddison, Dejan Kulusevski, dan Son Heung-min memberikan peluang untuk bermain dalam sistem yang mendukung kekuatannya: kecepatan, ruang terbuka, dan serangan balik cepat.
Lebih dari itu, Tottenham juga sedang mencari penyerang sayap kiri baru untuk mengurangi beban Son, yang meski masih tajam, usianya kini sudah 32 tahun. Rashford diproyeksikan sebagai penerus jangka panjang di posisi itu.
Baca Juga:
- Barcelona Catat Sejarah dengan Kemenangan Dramatis atas Mallorca
- Kode Keras! Bintang Tottenham Ini Siap Pindah ke Spanyol Usai Diminati Real Madrid
Mengapa Rashford Bisa Pilih Tottenham?
Ada beberapa alasan kuat yang membuat Rashford bisa memilih Spurs sebagai tujuan berikutnya:
- Reuni dengan Lingkungan Baru Tanpa Tekanan Besar
Manchester United adalah klub dengan tekanan luar biasa besar. Sebagai “anak kandung” klub, ekspektasi terhadap Rashford sangat tinggi. Di Tottenham, ia bisa “restart” kariernya di lingkungan yang relatif lebih suportif dan stabil secara media.
- Peluang Bermain Reguler di Liga Champions
Jika Tottenham mengamankan tiket Liga Champions musim ini, maka akan tergoda untuk bermain di kompetisi elite tersebut dengan peran lebih sentral. Sesuatu yang tidak ia dapatkan musim ini di Old Trafford.
- Postecoglou dan Proyek Jangka Panjang Spurs
Gaya bermain menyerang ala Ange Postecoglou sangat cocok dengan karakter Rashford. Tidak seperti pendekatan pragmatis Ten Hag, sistem Spurs memberi kebebasan pada pemain sayap untuk berkreasi dan mengeksplorasi ruang.
- Dekat dengan Kampung Halaman
Sebagai orang Inggris bisa tetap dekat dengan keluarga dan kehidupan pribadinya di Inggris tanpa perlu beradaptasi dengan budaya dan bahasa baru seperti di Barcelona.
Bagaimana Respons Manchester United?
Kabarnya, pihak Manchester United tidak menutup kemungkinan melepas Rashford jika ada tawaran yang masuk akal. Klub ingin melakukan penyegaran skuad musim panas nanti, dan menjual Rashford bisa membuka ruang gaji dan dana untuk membeli pemain baru.
Namun, mereka tetap berharap jika harus menjual, harganya bisa mencapai £70 juta ke atas. Angka ini cukup besar mengingat Rashford sedang dalam performa buruk, tapi United merasa nilai pasar masih tinggi karena usianya yang masih 27 tahun dan statusnya sebagai pemain Inggris (homegrown).
Dampak Transfer Ini untuk Tottenham
Jika transfer ini terwujud, Tottenham akan mendapatkan pemain yang bisa langsung menjadi andalan, sekaligus investasi jangka panjang.
Dengan Rashford, Spurs akan memiliki kedalaman lini serang yang luar biasa:
- Son bisa bergeser ke tengah atau menjadi supersub
- Kulusevski di kanan
- Maddison sebagai kreator
Rashford di kiri yang bisa menyisir dari pinggir atau masuk ke tengah sebagai second striker.
Di sisi komersial, kehadiran juga akan mendongkrak brand global Tottenham. Ia adalah wajah familiar, aktivis sosial yang dihormati, dan ikon tim nasional Inggris.
Apa Kata Publik dan Pengamat?
Berita ini tentu mengejutkan banyak pihak. Di media sosial, banyak fans MU terbagi dua:
- Sebagian kecewa karena dianggap masih layak dipertahankan jika dikembalikan ke performa terbaiknya.
- Sebagian lagi menyambut baik kabar ini sebagai bagian dari “bersih-bersih” skuad.
- Sementara itu, fans Spurs justru antusias. Banyak yang percaya bisa menjadi pembelian brilian jika harganya tidak terlalu tinggi.
Gary Neville, legenda MU yang kini menjadi pengamat Sky Sports, mengatakan:
“Kadang pemain butuh pindah untuk memulai kembali. Rashford punya bakat besar, tapi di United dia tampak terbebani. Jika dia ke Spurs, saya pikir itu bisa menyelamatkan kariernya.”
Transfer yang Terlihat Gila, Tapi Mungkin Terjadi
Pada awalnya, gagasan Marcus Rashford ke Tottenham terasa seperti gosip tak berdasar. Tapi ketika kita melihat semua kepingan puzzle—situasi di MU, kebutuhan Spurs, dan minat konkret dari Postecoglou—semuanya mulai masuk akal.
Bagi Rashford, ini bisa menjadi kesempatan untuk menghidupkan kembali karirnya yang meredup. Bagi Spurs, ini adalah peluang langka untuk mendapatkan pemain top Inggris yang belum habis. Dan bagi Manchester United, ini bisa jadi keputusan sulit tapi mungkin perlu, demi membangun kembali pondasi yang lebih segar.
Musim panas 2025 bisa menjadi titik balik karir Rashford. Apakah benar ia akan memilih London Utara sebagai rumah barunya? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal jelas: rumor ini bukan hanya sekadar sensasi.