Bukan Van Nistelrooy, Thomas Tuchel Jadi Kandidat Terkuat

skorbolaindonesia

skorbolaindonesia.com – Manchester United kembali berada dalam sorotan besar setelah spekulasi mengenai masa depan manajer mereka, Erik Ten Hag, terus beredar. Meskipun Ten Hag baru saja memulai musim keduanya di Old Trafford, hasil yang kurang memuaskan di awal musim 2023/2024 menimbulkan pertanyaan mengenai kelangsungan kariernya sebagai pelatih Setan Merah. Di tengah rumor tersebut, nama Thomas Tuchel muncul sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Ten Hag, menyalip nama-nama lain yang sempat diisukan, termasuk legenda Manchester United, Ruud van Nistelrooy.

Tuchel, yang saat ini menjabat sebagai pelatih Bayern Munchen, dianggap sebagai opsi paling ideal bagi Manchester United jika mereka memutuskan untuk berpisah dengan Erik Ten Hag. Namun, pertanyaan besarnya adalah: mengapa Tuchel menjadi pilihan yang lebih menarik dibandingkan Van Nistelrooy atau kandidat lainnya? Artikel ini akan mengulas lebih dalam alasan di balik munculnya Thomas Tuchel sebagai kandidat terkuat dan mengapa ia dianggap cocok untuk mengambil alih kursi kepelatihan di Old Trafford.

Thomas Tuchel
Thomas Tuchel

Erik Ten Hag: Masa Sulit di Old Trafford

 

Erik Ten Hag datang ke Manchester United pada awal musim 2022/2023 dengan reputasi tinggi setelah sukses membawa Ajax Amsterdam menjadi tim yang sangat kompetitif di Belanda dan Eropa. Pada musim pertamanya, Ten Hag berhasil membawa Manchester United finis di posisi ketiga Liga Inggris, memenangkan Piala Liga Inggris, dan kembali bersaing di Liga Champions UEFA. Kemenangan ini sempat memberikan harapan besar bagi para penggemar Manchester United bahwa tim akhirnya akan kembali ke puncak setelah masa-masa sulit pasca-Sir Alex Ferguson.

 

Namun, di musim 2023/2024, performa Manchester United menurun drastis. Kekalahan dari tim-tim papan tengah, masalah cedera pemain kunci, dan ketidakstabilan performa secara keseluruhan membuat Manchester United tertinggal dalam perburuan gelar Premier League. Hasil ini tentu menimbulkan kekecewaan di kalangan fans, dan tekanan mulai meningkat terhadap Ten Hag.

 

Selain masalah di lapangan, Ten Hag juga menghadapi sejumlah masalah di luar lapangan, termasuk konflik internal dengan beberapa pemain. Salah satu yang mencuat adalah ketegangan antara Ten Hag dan Jadon Sancho, yang berdampak pada hubungan buruk di ruang ganti. Keadaan ini membuat situasi semakin rumit, dan spekulasi tentang masa depan Ten Hag semakin gencar.

 

Thomas Tuchel: Kandidat Terkuat

 

Di tengah ketidakpastian mengenai masa depan Ten Hag, nama Thomas Tuchel muncul sebagai kandidat utama untuk menggantikannya. Tuchel adalah salah satu pelatih top di sepak bola Eropa saat ini, dengan rekam jejak yang sangat impresif. Kariernya sebagai pelatih telah membawanya ke beberapa klub besar, termasuk Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Chelsea, dan sekarang Bayern Munchen.

 

Salah satu alasan utama mengapa Tuchel dianggap sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Ten Hag adalah pengalamannya yang luas dan keberhasilannya di beberapa klub besar. Tuchel telah menunjukkan bahwa ia mampu bekerja di bawah tekanan dan membawa tim ke level tertinggi, baik di liga domestik maupun kompetisi Eropa. Ketika di Chelsea, ia berhasil memenangkan Liga Champions pada musim 2020/2021, hanya beberapa bulan setelah ia mengambil alih kursi kepelatihan.

 

Selain itu, Tuchel dikenal sebagai pelatih yang sangat taktis dan fleksibel. Ia mampu menyesuaikan strategi timnya tergantung pada lawan yang dihadapi, sesuatu yang sangat penting di Premier League yang kompetitif. Gaya permainannya yang dinamis dan berorientasi pada penguasaan bola sangat cocok dengan filosofi sepak bola Manchester United, yang selalu mengedepankan sepak bola menyerang. Kemampuan Tuchel untuk memaksimalkan potensi pemain-pemain muda juga membuatnya menjadi pilihan yang menarik, terutama dengan banyaknya talenta muda yang dimiliki oleh Manchester United.

 

Mengapa Bukan Ruud van Nistelrooy?

 

Sebelum nama Thomas Tuchel mencuat, Ruud van Nistelrooy, mantan striker legendaris Manchester United, sempat diisukan sebagai kandidat potensial untuk menggantikan Erik Ten Hag. Van Nistelrooy, yang baru saja memulai karier kepelatihannya di PSV Eindhoven, dianggap sebagai sosok yang bisa menghidupkan kembali semangat “United Way” di Old Trafford. Ia adalah sosok yang sangat dihormati oleh fans Manchester United berkat prestasinya sebagai pemain, dan banyak yang percaya bahwa ia memiliki kemampuan untuk membimbing klub kembali ke kejayaan.

 

Namun, meskipun Van Nistelrooy memiliki pengalaman sebagai pemain di level tertinggi, ia masih sangat hijau dalam hal kepelatihan. Karier kepelatihannya yang relatif baru membuatnya kurang siap untuk mengambil alih klub sebesar Manchester United yang berada dalam situasi penuh tekanan. Van Nistelrooy mungkin memiliki potensi besar sebagai pelatih di masa depan, tetapi saat ini, Manchester United membutuhkan seseorang dengan pengalaman dan rekam jejak yang terbukti di level tertinggi, dan itu adalah sesuatu yang dimiliki Tuchel.

 

Selain itu, gaya bermain Van Nistelrooy sebagai pelatih belum sepenuhnya terbukti di luar Eredivisie. Melatih di Premier League yang sangat kompetitif membutuhkan adaptasi yang cepat dan kemampuan untuk mengelola berbagai tekanan, dan inilah yang membuat manajemen United tampaknya lebih condong kepada Thomas Tuchel.

Baca Juga:

Tantangan yang Akan Dihadapi Tuchel di Manchester United

 

Jika Thomas Tuchel benar-benar ditunjuk sebagai pengganti Erik Ten Hag, ia akan menghadapi sejumlah tantangan besar di Manchester United. Salah satu tantangan terbesar adalah memperbaiki stabilitas tim di lapangan. Tuchel harus segera menemukan cara untuk memperbaiki lini pertahanan yang rapuh dan menciptakan keseimbangan antara serangan dan pertahanan, yang sejauh ini menjadi masalah besar bagi United.

 

Selain itu, Tuchel harus mampu mengelola ego pemain-pemain besar dan memperbaiki dinamika ruang ganti yang terganggu. Di Chelsea, ia terbukti mampu mengatasi situasi sulit dengan pemain-pemain bintang, dan keahliannya dalam menangani masalah internal bisa sangat membantu di Manchester United, yang tengah mengalami masalah serupa.

 

 

 

Ratna Devi adalah seorang profesional di bidang manajemen bisnis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia, Ratna melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Ratna telah membangun karier yang cemerlang di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *