skorbolaindonesia – Halo, Bolamania! Ada kabar geger geden nih dari kancah sepak bola Tanah Air.
Salah satu penyerang asing paling gacor yang pernah merumput di Liga Indonesia, Ciro Alves, dikabarkan selangkah lagi bakal resmi jadi Warga Negara Indonesia (WNI). Yes, kamu nggak salah baca! Pemain yang punya tendangan “roket” ini baru saja mengajukan permohonan naturalisasi ke Kemenkumham Provinsi Maluku Utara.
Keputusan ini jelas bikin heboh, akan tetapi sebenarnya nggak kaget-kaget amat sih. Pemain berusia 36 tahun ini emang udah kelihatan “cinta mati” sama Indonesia sejak pertama kali mendarat di sini tahun 2019 lalu. Rasanya kayak udah jodoh banget sama atmosfer sepak bola kita.
Nah, buat kamu yang mungkin lupa atau pengen flashback, yuk kita bedah perjalanan karier Ciro Alves yang penuh drama, gol-gol indah, dan trofi juara!
Awal Mula: Dari Bogor Menjadi Bintang
Cerita cinta Ciro sama Indonesia dimulai di Bogor. Musim 2018/2019, dia bergabung sama Persikabo 1973. Waktu itu, banyak yang belum tahu siapa dia. Namun, begitu liga mulai, beuh, aksinya langsung bikin bek-bek lawan panas dingin.
Di musim debutnya, Ciro langsung nyetak 14 gol dari 32 laga. Sayangnya, pandemi COVID-19 sempat bikin liga mandek. Meskipun demikian, mental juara emang beda. Pas BRI Liga 1 2021/2022 jalan lagi, Ciro malah makin “menggila”. Dia sukses membukukan 20 gol dari 32 pertandingan! Skill individunya yang di atas rata-rata bikin dia jadi komoditi paling panas di bursa transfer saat itu.
Era Emas di Bandung: Juara Beruntun dan Tangisan Perpisahan
Penampilan monster Ciro di Bogor bikin Persib Bandung kepincut berat. Akhirnya, di musim 2022/2023, Pangeran Biru resmi memboyong Ciro ke Kota Kembang. Ekspektasi Bobotoh jelas setinggi langit.
Walaupun musim pertamanya “cuma” nyetak 10 gol, Ciro ngebuktiin kalau dia bukan one season wonder. Di musim-musim berikutnya, dia jadi pilar utama dominasi Persib. Sesuai data yang ada, duetnya di lini depan sukses membawa Persib meraih gelar juara liga secara beruntun alias back-to-back di musim 2022/2023 dan 2023/2024!
Puncaknya adalah gelar juara BRI Liga 1 2024/2025. Akan tetapi, pesta juara itu berubah jadi momen mellow. Ciro ngumumin kalau itu adalah musim terakhirnya berseragam biru. Kontraknya nggak diperpanjang, dan dia harus pamit sama Bobotoh yang udah kayak keluarga sendiri. Profesional banget, bro!
Babak Baru: “Los Galacticos” Malut United
Keluar dari Persib, Ciro nggak pulang kampung ke Brasil. Sebaliknya, dia justru merapat ke klub sultan baru, Malut United. Dan gokilnya, dia nggak sendirian!
Malut United kayaknya lagi bangun super team. Di sana, Ciro reuni sama mantan rekan-rekannya di Persib kayak David da Silva, Tyronne del Pino, dan Dimas Drajad. Bayangin aja lini depannya kayak apa itu? Ngeri banget!
Selain itu, dengan proses WNI yang lagi jalan, ada kemungkinan juga kita bakal liat Ciro pake jersey Garuda suatu saat nanti, entah sebagai pemain atau mungkin staf pelatih masa depan?
Flashback: Fakta Ciro Alves yang Jarang Orang Tahu
Nah, biar wawasan bola kamu makin luas, kita ambil data tambahan dari mbah Google nih soal siapa sebenernya Ciro Alves sebelum dia jadi idola di +62. Banyak fans Liga 1 yang cuma tahu Ciro sebagai pemain asing yang jago lari. Padahal, kalau ditarik ke belakang, track record Ciro Alves di masa mudanya itu mentereng banget, lho!
1. Mantan Wonderkid Timnas Brasil
Jangan kaget, Ciro Alves itu dulunya adalah salah satu talenta muda terbaik yang dimiliki Brasil. Berdasarkan data sejarah kariernya, Ciro pernah memperkuat Timnas Brasil U-20.
Puncaknya adalah di Piala Dunia U-20 tahun 2009 yang digelar di Mesir. Waktu itu, Ciro satu tim sama nama-nama beken dunia kayak Douglas Costa (eks Bayern Munchen & Juventus) dan Ganso. Faktanya, di turnamen itu Ciro dan kawan-kawan berhasil bawa Brasil sampai ke final, meskipun akhirnya kalah dari Ghana lewat adu penalti. Jadi, wajar kalau skill olah bolanya di Liga 1 kelihatan “beda kasta”, karena dasar sepak bolanya emang level dunia.
2. Petualangan di Klub Top Brasil
Sebelum merantau ke Asia, Ciro memulai karier profesionalnya di Sport Recife, klub kasta teratas Liga Brasil (Série A). Di sana dia digadang-gadang jadi bintang masa depan. Salah satu momen ikonik di awal kariernya adalah ketika dia mencetak gol indah ke gawang klub raksasa Flamengo di Stadion Maracana.
Selain Sport Recife, dia juga pernah berseragam Fluminense dan Bahia, dua klub besar yang punya sejarah panjang di Brasil. Pengalaman main di liga yang tekanannya super tinggi kayak di Brasil inilah yang bikin mental Ciro sekuat baja pas main di hadapan ribuan suporter fanatik di Indonesia.
3. Gaya Main: “Maung” yang Sebenarnya
Kenapa Ciro bisa sukses banget di Indonesia? Jika dianalisis secara teknis, gaya main Ciro itu cocok banget sama selera fans sini: Ngotot.
Berbeda sama kebanyakan winger asing yang kadang males turun bertahan, Ciro dikenal punya work rate yang gila. Dia bisa lari sprint buat nyerang, tapi detik berikutnya dia udah ada di belakang buat bantu cover bek. Kombinasi fisik yang kekar, kecepatan lari, dan tendangan keras dari luar kotak penalti jadi ciri khasnya. Ingat gol-gol roketnya pas lawan Persebaya atau Arema? Itu bukan kebetulan, tapi hasil latihan bertahun-tahun.
4. Keluarga yang “Indonesia Banget”
Alasan Ciro mau jadi WNI bukan cuma soal bola. Istrinya, Maria Eduarda, dan putrinya, Bella, sering banget membagikan momen kebahagiaan mereka tinggal di Indonesia lewat Instagram. Mereka terlihat sangat menikmati budaya, makanan, dan keramahan orang Indonesia.
Bahkan, dalam beberapa wawancara, Ciro sering bilang kalau dia merasa lebih dihargai di sini daripada di tempat lain. Oleh karena itu, rasa nyaman inilah yang bikin dia yakin buat ngurus paspor Garuda, meski usianya udah nggak muda lagi.
Kesimpulannya, bergabungnya Ciro Alves ke Malut United dengan status calon WNI bakal jadi warna baru di Liga 1 musim depan. Apakah reuni “Alumni Persib” di Malut United bakal langsung ngegas dan jadi juara? Atau justru butuh adaptasi lagi?
Satu hal yang pasti, Ciro Alves belum habis. Dengan status WNI di depan mata, dia siap nulis sejarah baru di buku sepak bola Indonesia. Vamos, Ciro!




