Terlalu cinta ke Italia, legenda sepakbola Argentina Gabriel Batistuta ungkapkan keinginan paling dalamnya. Bekas bomber Fiorentina itu akui ingin jadi pelatih di club Liga Italia.
Batistuta sebagai legenda Argentina, tetapi ia jalani saat-saat kemasyhurannya di sepakbola Italia, khususnya bersama Fiorentina pada masa 1991-2000. Ia sempat juga bela dua club besar Italia yang lain, yakni AS Roma dan Inter Milan. skorbolaindonesia
Profesinya di Italia termasuk cemerlang sesudah mengantongi satu gelar Liga Italia, satu Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia. Tentu saja, pengalaman manis Batistuta saat di Negeri Pizza akan diingat.
Batistuta tak pernah melatih klub mana saja sejak pensiun pada 2005. Tetapi, ia mengaku keinginan paling dalamnya untuk menjadi pelatih dalam suatu club Liga Italia.
“Saya menyukai Italia, harus saya mengakui, saya merasa kerasan di situ. Saya ikuti pelatihan kepelatihan tapi saya lebih menyaksikan diri saya sebagai manager dan saya ambil peluang untuk ajukan banding,” kata Batistuta dikutip dari Tuttomercatoweb, Selasa (10/1/2023).
“Saya berpikir saya siap tapi saya tak perlu untuk ambil hal pertama (sebagai pelatih) yang terjadi pada saya. Bila project yang memberikan inspirasi tiba, saya akan menjelaskan ya,” tambahnya.
Seandainya kembali lagi ke Liga Italia, kemungkinan besar Batistuta akan mendekat ke Fiorentina. Ingat, legasi yang ditinggal Batigol sesudah mengantarkan La Viola, yakni julukan Fiorentina merangkul tiga gelar di Italia.
Pernah Dibuat Menangis Karena Kecintaannya Terhadap Fiorentina
Kisah Gabriel Batistuta yang dulu pernah dibikin menangis karena kesenangannya pada Fiorentina akan dibahas dalam artikel kali ini. Gabriel Batistuta ialah pemain sepak bola legenda asal Argentina yang mempunyai karir hebat baik di negara atau di tingkat club.
Salah satu team yang dulu pernah dibela Batistuta dan tinggalkan sisa yang sangat dalam untuk pemain itu ialah Fiorentina. Saat di Fiorentina, ia telah cetak 203 gol.
Batistuta sebagai legenda Fiorentina yang telah berbakti sepanjang 9 tahun. Saat di Fiorentina, Batistuta telah cetak 203 gol dalam 331 laga.
Fiorentina memanglah bukan club kelas atas Liga Italia, tetapi Batistuta sukses bawa club itu memenangkan Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Jalinan Batistuta dan Fiorentina yang demikian dekat membuat striker asal Argentina itu menangis pada beberapa momen tertentu saat berjumpa dengan Fiorentina, dalam atau di luar lapangan.
Lalu, bagaimana cerita Gabriel Batistuta yang dulu pernah dibikin menangis karena kesenangannya pada Fiorentina? Berikut penuturannya:
Cerita Gabriel Batistuta yang Menangis Karena Fiorentina
Batistuta sah berpindah ke AS Roma pada musim 2000/2001. Kepindahnya Batistuta karena faktor-faktor, yakni karena keuangan Fiorentina yang tidak konstan dan kemauannya untuk memenangkan Serie A.
Sesudah berpindah ke AS Roma, kemauan Batistuta betul-betul diwujudkan. Batistuta memenangkan Scudetto pada musim pertamanya di AS Roma.
Tetapi, ada sesuatu hal yang makin menarik pada musim pertamanya di AS Roma. Pada 26 November 2000, AS Roma menantang Fiorentina yang membuat Batistuta harus menantang bekas timnya itu. jadwal sepak bola indonesia
Peristiwa haru terjadi di menit ke-83, saat itu Batistuta sukses cetak gol ke gawang Fiorentina lewat tendangan di luar kotak penalti.
Langsung keceriaan ada dari rekan satu timnya dan beberapa penggemar AS Roma. Tetapi, tidak dengan Batistuta. Ia cuma termenung dan pejamkan mata, lalu air mata menetes yang membuat harus menyeka mukanya.
Sesudah laga usai Batistuta sebelumnya sempat memberikan penghormatan ke bekas timnya Fiorentina.
Ceritanya tidak stop disana, 14 tahun selanjutnya Batistuta masuk ke barisan Hall of Fame Fiorentina. Ia mendatangi langsung acara itu dan kembali menangis haru di depan penggemar Fiorentina.
Tangisan haru itu karena euforia yang dikasih ke Batistuta dalam acara itu, yang membuat ia kenang kembali saat-saat cantik bersama Fiorentina.
Begitu cerita Gabriel Batistuta yang dulu pernah dibikin menangis karena kesenangannya pada Fiorentina.
Baca Juga :
- Ronaldo Banjir Pujian Setelah Berhasil Cetak Hattrick & Calon Club
- Kontrak Dengan PSG Belum Ada Kejelasan, Ini Kata Lionel Messi
Alasan Gabriel Disebut Legenda Argentina
Alasan Gabriel Batistuta disebutkan legenda Argentina dan disayangi fansnya. Ia sebagai seorang striker yang menjadi legenda di zaman 90-an.
Gabriel Omar Batistuta atau umum dikenali dengan Batistuta ialah seorang pemain sepakbola bernegara Argentina yang banyak habiskan profesinya di Liga Italia. Batistuta sebagai figur legenda sepakbola Argentina dan AS Roma dan Fiorentina. Nama Batistuta demikian berkilau di tahun 90-an.
Bahkan juga, waktu itu namanya dapat dipertemukan dengan beberapa pemain luar biasa seperti Hernan Crespo dan Zinedine Zidane. Sebagai pemain bintang dunia, pasti seorang Batistuta memiliki sebuah panggilan yang dipasangkan, yakni Batigol.
Batistuta dipandang seperti salah satunya penyerang terbaik selama hidup, pasalnya dia populer dengan gempurannya yang tajam dan sepakannya yang mematikan. Oleh karenanya, membuat dipandang seperti penyerang komplit, produktif, dan ditakutkan. Batistuta seorang penyerang yang memiliki naluri cetak gol yang lebih tinggi.
Nama Batistuta benar-benar sebelumnya sempat dekat dengan salah satunya club asal Italia, Fiorentina. Saat itu Fiorentina harus terdegradasi ke kelas ke-2 Liga Italia pada 1993. Tetapi, Batistuta masih tetap bersama Fiorentina dan menolong mereka kembali kembali lagi ke kelas paling tinggi Liga Italia.
Ketetapannya itu membuat Batistuta mendapatkan penghargaan berbentuk pendirian patung di Artemio Franchi. Pendirian patung Batistuta itu pasti sebagai rasa hormat yang demikian tinggi dari Fiorentina dan suporter untuk dianya.
Sesudah sepanjang sembilan musim bersama Fiorentina, Batistuta selanjutnya memilih untuk keluar ke AS Roma. Sepanjang jalani musim kiprahnya bersama AS Roma, Batistuta tidak benar-benar rasakan canggung dan langsung sukses tampil bagus.
Terdaftar Batistuta sukses cetak 20 gol pada musim pertamanya bersama AS Roma. Luar biasanya, ketajaman Batistuta sukses mengantar AS Roma raih gelar Liga Italia.
Legenda sepakbola Argentina itu pada akhirnya memilih untuk pensiun di tahun 2005. Batistuta jadi pembuat gol paling banyak selama hidup mereka di Serie A dengan mencatatkan 151 gol.