Man of the Match Borussia Dortmund vs Barcelona: Serhou Guirassy, Mesin Gol yang Tak Terbendung

skorbolaindonesia – Laga antara Borussia Dortmund dan Barcelona di perempat final Liga Champions menjadi salah satu pertarungan paling sengit musim ini. Namun di tengah sorotan besar kepada para bintang seperti Jude Bellingham, Robert Lewandowski, dan İlkay Gündoğan, satu nama justru mencuri panggung dengan performa luar biasa: Serhou Guirassy.

Striker asal Guinea ini tampil luar biasa dengan mencetak dua gol penting dan menjadi aktor utama kemenangan dramatis Dortmund atas Barcelona. Lewat aksi-aksinya yang tajam, penuh tenaga, dan cerdas layak menyandang predikat Man of the Match dalam laga yang berlangsung ketat tersebut.

Tapi siapa sebenarnya Serhou Guirassy? Bagaimana ia bisa menaklukkan pertahanan Barcelona dan mengantar Dortmund selangkah lebih dekat ke impian Eropa mereka?

Latar Belakang: Dari Bundesliga ke Panggung Eropa

Serhou Guirassy memang bukan nama yang asing di Bundesliga. Bersinar bersama VfB Stuttgart musim 2023/24, Guirassy menjadi salah satu striker tersubur di liga tersebut, mencetak lebih dari 25 gol dalam satu musim. Performa sensasionalnya menarik perhatian banyak klub, termasuk Borussia Dortmund, yang kemudian berhasil memboyongnya sebagai bagian dari proyek regenerasi lini depan mereka.

Meski sempat diragukan mampu bersaing di level tertinggi Eropa, Guirassy justru menjawab semua keraguan dengan ketenangan dan ketajaman. Ia bukan sekadar pencetak gol, tapi juga penyerang yang cerdas dalam pergerakan dan tahu bagaimana membuka ruang untuk rekan-rekannya.

Dan ketika Dortmund harus menghadapi raksasa seperti Barcelona membuktikan bahwa ia bukan hanya top di Bundesliga, tetapi juga siap berjaya di panggung Liga Champions.

Statistik Cemerlang vs Barcelona

Dalam laga leg pertama perempat final yang digelar di Signal Iduna Park, Guirassy tampil sebagai starter di lini depan bersama Karim Adeyemi dan Julian Brandt. Sepanjang pertandingan, ia mencatat statistik yang mengesankan:

  • 2 Gol (menit ke-27 dan 68)
  • 5 Tembakan ke gawang
  • 3 Duel udara dimenangkan
  • 4 Sentuhan di kotak penalti lawan
  • 1 Umpan kunci

Lebih dari angka-angka tersebut menunjukkan kualitas sebagai striker modern: agresif, tahu posisi, dan tidak takut berduel dengan bek-bek top. Lawan yang ia hadapi pun bukan bek sembarangan—Ronald Araújo dan Jules Koundé, dua palang pintu timnas Prancis dan Uruguay.

Namun Guirassy berhasil “mengacak-acak” mereka, membuat lini belakang Barcelona terlihat rapuh sepanjang laga.

Gol Pertama: Naluri Pembunuh

Gol pembuka Guirassy pada menit ke-27 adalah cerminan dari insting predator kelas atas. Mendapatkan umpan silang rendah dari Julian Ryerson memanfaatkan ruang kecil di antara Araújo dan Koundé, lalu melepaskan tembakan cepat ke tiang dekat yang gagal diantisipasi Ter Stegen.

Pergerakannya terlihat sederhana, namun mengelabui dua bek sekaligus dan bergerak di waktu yang tepat menunjukkan betapa tajamnya striker berusia 28 tahun ini.

Baca Juga:

Gol Kedua: Kombinasi Kekuatan dan Ketenangan

Jika gol pertama menunjukkan insting, maka gol kedua pada menit ke-68 adalah kombinasi dari kekuatan dan kecerdikan. Menerima bola panjang dari Emre Can, Guirassy menahan bola dengan tubuhnya dari tekanan Inigo Martinez, lalu melepaskan tembakan terukur ke sudut jauh gawang. Gol ini menjadi pukulan telak bagi Barcelona yang sebelumnya baru saja menyamakan skor lewat penalti Lewandowski.

Guirassy menunjukkan bahwa ia tak hanya cepat dan kuat, tapi juga tenang dalam penyelesaian akhir. Di tengah tekanan besar, ia tetap mampu berpikir jernih dan mengeksekusi dengan presisi tinggi.

Peran Sentral dalam Skema Terzic

Pelatih Dortmund, Edin Terzic, memberikan kepercayaan besar kepada Guirassy untuk menjadi titik fokus serangan tim. Dalam formasi 4-2-3-1 yang fleksibel, Guirassy bukan hanya target man, tapi juga sering turun untuk menyambut bola dan membuka ruang bagi pemain seperti Marco Reus dan Brandt.

Daya tahannya dalam berduel, kemampuannya memantulkan bola, dan naluri mencetak gol membuatnya sangat berharga dalam sistem permainan Dortmund. Bahkan ketika tidak mencetak gol, kehadiran selalu menarik perhatian dua bek lawan, memberikan celah bagi rekan-rekannya.

Mental Baja di Panggung Besar

Tidak semua pemain bisa menjaga ketenangan dan performa puncak di panggung sebesar Liga Champions. Namun Guirassy menunjukkan bahwa ia punya mental baja. Saat seluruh stadion bergetar dan puluhan kamera tertuju padanya, ia tetap tampil fokus dan efisien.

Dalam wawancara usai pertandingan, Guirassy menegaskan bahwa kepercayaan tim dan fans memberinya dorongan besar.

“Saya hanya melakukan tugas saya. Tim ini percaya pada saya, pelatih percaya, dan saya tidak ingin mengecewakan mereka. Barcelona adalah tim hebat, tapi kami menunjukkan bahwa kami juga punya kualitas luar biasa,” ujar Guirassy.

Reaksi Media dan Fans

Media Jerman dan Eropa ramai memuji penampilan Guirassy. Harian Bild menulis, “Guirassy bukan hanya mencetak gol, dia menciptakan mimpi Dortmund.” Sementara Marca menyebutnya sebagai “mimpi buruk” bagi pertahanan Barcelona.

Di media sosial, namanya langsung meroket. Fans Dortmund membanjiri Twitter dengan pujian. Tagar #GuirassyShow menjadi trending topic di Jerman selama beberapa jam usai laga. Bahkan beberapa fans Barcelona mengakui bahwa Guirassy adalah “monster” malam itu.

Simbol Kebangkitan Dortmund

Di tengah musim yang naik turun bagi Borussia Dortmund, kemenangan atas Barcelona membawa harapan besar. Dan Guirassy kini menjadi simbol kebangkitan itu. Ia bukan hanya pencetak gol, tapi juga pemimpin dari lini depan. Keberadaannya membawa kepercayaan diri yang sempat hilang dari skuad Dortmund musim ini.

Dengan semifinal di depan mata, para fans kini berharap Guirassy bisa terus menjaga performa gemilangnya dan membawa Die Borussen lebih jauh—bahkan ke final Liga Champions untuk pertama kalinya sejak 2013.

Man of the Match yang Layak

Dari semua aksi dan kontribusi di lapangan, tidak ada nama lain yang lebih pantas menyandang gelar Man of the Match selain Serhou Guirassy. Ia menggabungkan kekuatan fisik, insting tajam, dan mentalitas baja dalam satu penampilan yang memukau. Di saat timnya membutuhkan, ia muncul sebagai penyelamat dan pembeda.

Di usianya yang sedang matang, Guirassy kini menunjukkan bahwa dirinya layak berada di panggung tertinggi sepak bola Eropa. Dan jika performa seperti ini terus berlanjut, bukan tidak mungkin ia akan menjadi sosok kunci dalam cerita indah Borussia Dortmund musim ini.

Ratna Devi adalah seorang profesional di bidang manajemen bisnis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia, Ratna melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Ratna telah membangun karier yang cemerlang di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version