Newcastle Bantai Leicester, Dekati Zona Liga Champions

skorbolaindonesia – Newcastle, Inggris – Newcastle United kembali menegaskan ambisinya untuk bersaing di papan atas Premier League musim ini. Dalam laga yang berlangsung di St. James’ Park pada Sabtu malam, The Magpies tampil menggila dan menghajar Leicester City dengan skor telak 4-0. Kemenangan ini bukan hanya penting dari segi hasil, tetapi juga secara psikologis: Newcastle kini hanya terpaut satu poin dari posisi empat besar—zona Liga Champions.

Lini depan yang sempat dikritik karena tumpul, kali ini tampil efektif. Pemain-pemain seperti Alexander Isak, Anthony Gordon, dan Bruno Guimarães menunjukkan kualitas mereka, sementara lini tengah tampil dominan dan lini belakang solid tanpa cela. Penampilan yang menyatu secara kolektif ini menjadi sinyal kuat bahwa Newcastle tidak hanya sekadar “tim kejutan”, tetapi kandidat serius untuk mengamankan tiket ke Liga Champions musim depan.

Start Cepat, Dominasi Sejak Menit Awal

Newcastle langsung menggebrak sejak kick-off. Dalam 10 menit pertama, mereka sudah menciptakan tiga peluang emas melalui Isak dan Gordon. Tekanan tinggi yang diterapkan oleh anak asuh Eddie Howe membuat Leicester tak mampu keluar dari tekanan.

Gol pertama datang di menit ke-14 lewat tendangan first-time Alexander Isak setelah memanfaatkan umpan silang datar dari Kieran Trippier. Bola menghujam ke pojok kiri gawang tanpa bisa diantisipasi kiper Leicester, Mads Hermansen.

Setelah gol pembuka itu, Newcastle kian percaya diri. Serangan demi serangan dilancarkan dari kedua sayap. Tiga gelandang—Guimarães, Sean Longstaff, dan Joelinton—mendominasi lini tengah dan menguasai jalannya pertandingan.

Pertahanan Leicester Kacau, Newcastle Menggila

Leicester, yang musim ini berstatus sebagai tim promosi setelah menjuarai Championship, terlihat sangat kesulitan menghadapi intensitas permainan. Lini belakang mereka kerap kehilangan koordinasi. Fofana dan Coady tampak kebingungan mengawal Isak yang begitu aktif bergerak.

Gol kedua lahir di menit ke-28. Kali ini giliran Anthony Gordon yang mencatatkan namanya di papan skor. Bermula dari bola rebound hasil tendangan bebas, bola jatuh ke kaki Gordon yang langsung menyarangkan bola dari jarak dekat. Skor 2-0 dan St. James’ Park bergemuruh.

Menjelang babak pertama berakhir menambah keunggulan menjadi 3-0 lewat Bruno Guimarães. Gelandang asal Brasil itu melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti setelah mendapatkan ruang tembak dari sektor tengah. Bola sempat memantul tanah sebelum masuk ke pojok kanan bawah gawang.

Babak pertama ditutup dengan keunggulan mutlak Newcastle, sementara Leicester tak mampu menciptakan satu pun tembakan tepat sasaran.

Babak Kedua: Konsistensi dan Tekanan Tanpa Henti

Memasuki babak kedua, Newcastle tidak menurunkan intensitas permainan mereka. Justru, The Magpies tampil semakin lepas. Leicester yang mencoba keluar menyerang malah kehilangan keseimbangan, memberikan celah lebih besar di lini belakang mereka.

Gol keempat datang di menit ke-63 lewat aksi individu luar biasa dari Isak. Menerima umpan terobosan dari Joelinton, striker Swedia itu melewati satu bek sebelum menceploskan bola ke gawang dari sudut sempit. Ini adalah gol ke-13 Isak di Premier League musim ini—membuatnya kini sejajar dengan top scorer papan atas.

Eddie Howe lalu melakukan rotasi, menarik keluar beberapa pemain inti dan memberi menit bermain kepada pemain muda seperti Lewis Miley dan Elliot Anderson. Meski sudah unggul jauh tetap menjaga tempo dan organisasi permainan.

Baca Juga:

Statistik Bicara: Dominasi Total Newcastle

Kemenangan ini sangat menggambarkan betapa dominannya Newcastle dalam pertandingan. Berikut beberapa statistik yang menunjukkan superioritas mereka:

  • Penguasaan bola: 62% untuk Newcastle
  • Tembakan ke gawang: 9 (dari total 18 tembakan)
  • Jumlah peluang besar: 6
  • Akurasi umpan: 89%
  • Tackle sukses: 18 (menandakan agresivitas pertahanan)

Leicester di sisi lain, hanya berhasil melepaskan 5 tembakan—dan tidak satu pun yang mengarah ke gawang. Ini menunjukkan betapa rapinya pertahanan Newcastle yang dikawal Sven Botman dan Fabian Schär.

Komentar Pelatih: Eddie Howe Optimistis, Maresca Frustrasi

Usai pertandingan, pelatih Newcastle Eddie Howe mengungkapkan rasa bangganya atas penampilan anak asuhnya.

“Ini salah satu penampilan terbaik kami musim ini. Kami bermain dengan energi, disiplin, dan efisiensi. Inilah standar yang ingin kami pertahankan,” ujar Howe kepada Sky Sports.

Pelatih asal Inggris itu juga menekankan pentingnya kemenangan ini dalam perburuan zona Liga Champions.

“Kami tahu persaingan sangat ketat. Tapi jika kami terus bermain seperti ini, saya percaya kami bisa finis di empat besar.”

Sementara itu, pelatih Leicester Enzo Maresca terlihat frustrasi. Ia mengakui bahwa timnya kalah kelas dalam semua aspek permainan.

“Kami terlalu pasif. Mereka terlalu cepat, terlalu kuat. Kami tidak siap hari ini,” kata Maresca.

Newcastle Kian Dekat Zona Liga Champions

Dengan kemenangan ini, Newcastle mengumpulkan 56 poin dari 30 laga dan naik ke posisi ke-5 klasemen sementara Premier League. Mereka hanya terpaut 1 poin dari Tottenham yang duduk di posisi ke-4.

Melihat performa konsisten mereka dalam beberapa pekan terakhir—termasuk kemenangan atas West Ham dan hasil imbang melawan Manchester City—Newcastle punya momentum besar untuk merebut posisi empat besar.

Persaingan menuju zona Liga Champions musim ini sangat ketat, dengan Arsenal, Liverpool, Manchester City, Tottenham, dan Newcastle berebut empat tempat. Namun jika melihat bagaimana Newcastle bermain melawan Leicester, bukan tidak mungkin mereka bisa menggeser Spurs atau bahkan mendekati tiga besar.

Alexander Isak: Mesin Gol yang Dibutuhkan Newcastle

Satu nama yang patut disorot adalah Alexander Isak. Penyerang asal Swedia itu tampil luar biasa dengan mencetak dua gol dan satu assist. Pergerakannya lincah, cerdas mencari ruang, dan klinis di depan gawang.

Kini, Isak telah mencatat 13 gol dalam 21 penampilan musim ini. Ia membuktikan dirinya bukan hanya penyerang potensial, tapi benar-benar striker kelas atas yang bisa membawa Newcastle melangkah ke zona Liga Champions.

Eddie Howe pun memberikan pujian khusus untuk Isak.

“Dia luar biasa. Setiap kali menguasai bola, Anda bisa merasakan ketegangan di pertahanan lawan. Dia terus berkembang dan menunjukkan kualitas yang dibutuhkan untuk menjadi striker top dunia.”

Jadwal Berat di Depan Mata

Meski kemenangan atas Leicester sangat meyakinkan, Newcastle harus segera mengalihkan fokus karena laga-laga berat menanti mereka. Dalam empat pekan ke depan, The Magpies akan menghadapi:

  • Manchester United
  • Tottenham Hotspur
  • Everton (away)
  • Chelsea

Jika mampu meraih poin maksimal di laga-laga tersebut, kans mereka untuk lolos ke Liga Champions musim depan akan terbuka lebar.

Newcastle Serius Incar Empat Besar

Kemenangan besar atas Leicester adalah pernyataan tegas bahwa Newcastle bukan tim medioker yang kebetulan tampil bagus. Mereka adalah tim dengan skuat solid, pelatih visioner, dan ambisi besar. Dengan performa seperti ini, The Magpies tak hanya bisa mengejar zona Liga Champions—mereka juga siap bersaing dengan para elite Premier League.

Dengan kombinasi pemain muda, strategi menyerang, dan semangat tinggi, Newcastle tampaknya akan terus menjadi kekuatan menakutkan hingga akhir musim.

Ratna Devi adalah seorang profesional di bidang manajemen bisnis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia, Ratna melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Ratna telah membangun karier yang cemerlang di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version