Pemain Timnas Marah Fotonya Diedit AI: ‘Tolong Lebih Sopan!’

Gerah Fotonya Diedit Aneh-aneh Pakai AI, Trio Timnas Indonesia Naik Pitam: “Tolong Lebih Sopan!”

timnas-indonesia
timnas-indonesia

skorbolaindonesia – Lagi ramai nih di media sosial! Tiga pilar Timnas Indonesia, yaitu Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Sandy Walsh, kompak “menyemprot” netizen. Gara-garanya? Ternyata, mereka udah gerah banget foto-fotonya diedit kelewat batas menggunakan teknologi AI.

Akibatnya, bukannya terhibur, para pemain ini justru merasa sangat tidak nyaman dan dirugikan. Protes keras ini pun langsung jadi obrolan hangat dan pengingat keras bagi kita semua: secanggih apa pun teknologi, etika dan sopan santun tetap nomor satu.

 

Curhatan Para Pemain: Dari Risih Sampai Ancam Blokir

Kekesalan ini pertama kali disuarakan oleh sang kapten, Rizky Ridho. Lewat Instagram Stories-nya, bek Persija Jakarta ini blak-blakan curhat soal rasa nggak nyamannya setelah fotonya diedit seolah-olah sedang bersama wanita lain. Padahal, semua orang tahu Ridho sudah berkeluarga.

“Teman-teman minta tolong lebih sopan lagi ya, tidak perlu edit yang kayak gini,” tulis Ridho dengan tegas.

Nggak lama kemudian, Justin Hubner ikut bersuara. Pemain yang merumput di Eropa ini juga memprotes editan foto AI yang menampilkan dirinya sedang mencium perempuan yang bukan pasangannya, Jennifer.

“Guys, bisakah kita berhenti membuat editan seperti aku mencium perempuan lain? Satu-satunya yang ingin aku cium hanyalah Jen,” ujar Hubner lewat akun @justinhubner5, menunjukkan keseriusannya.

Selain itu, pemain naturalisasi lainnya, Sandy Walsh, juga nggak kalah kecewa. Fotonya diedit sedang memegang kepala seorang perempuan, dan ia pun memberikan peringatan keras kepada para pelaku.

“Jika aku terus melihat ini di Instagram, aku akan mulai memblokir orang karena aku tidak bisa menerima hal ini,” ancam Sandy Walsh melalui akun @sandywalsh.

 

Di Balik Tren “Halu” yang Meresahkan

Usut punya usut, fenomena editan foto ini ternyata lagi jadi tren di kalangan netizen. Biasanya, mereka menggunakan aplikasi AI untuk membuat foto polaroid atau photobooth palsu, seolah-olah sedang berfoto mesra dengan idola mereka. Niat awalnya mungkin hanya iseng atau “halu” (berkhayal), tapi jadi masalah besar ketika editan tersebut menyebar dan melanggar privasi sang idola.

 

Teknologi AI yang Makin Gampang Diakses

Ketika kita bicara soal “editan AI”, mungkin yang terbayang adalah proses rumit. Padahal, sekarang teknologinya sudah sangat mudah diakses oleh siapa saja. Hanya dengan beberapa klik di aplikasi seperti EPIK atau Remini, seseorang bisa menggabungkan dua foto berbeda menjadi satu gambar baru yang terlihat sangat nyata. Kemudahan inilah yang membuat tren ini meledak. Artinya, pengguna tidak perlu lagi punya keahlian desain grafis, cukup upload foto, dan AI yang akan bekerja menciptakan fantasi mereka.

 

Sisi Gelap yang Mengintai: Dari Iseng Jadi Hoax

Namun, di balik kemudahan dan kesenangan itu, teknologi ini punya sisi gelap yang patut kita waspadai. Teknik yang sama bisa disalahgunakan untuk menciptakan deepfake, yaitu manipulasi foto atau video untuk tujuan jahat, seperti penipuan atau penyebaran berita bohong (hoax). Apa yang hari ini menimpa pemain bola sebagai editan “halu”, besok bisa menimpa siapa saja dalam bentuk fitnah. Alhasil, batasan antara realita dan fiksi menjadi semakin kabur.

 

Kata Pakar: Pelanggaran Batas dan Hubungan Parasosial

Pada kenyataannya, fenomena ini adalah cerminan dari “hubungan parasosial” yang makin intens di era media sosial. Penggemar merasa memiliki ikatan personal yang sangat kuat dengan idolanya, padahal hubungan itu hanya satu arah. Menurut psikolog, editan ini jelas merupakan pelanggaran batas privasi bagi para pemain. Tentu saja, hal ini bisa menyebabkan stres dan kecemasan. Terlebih lagi, dampaknya bisa makin parah jika pasangan asli mereka ikut melihat dan ditandai dalam unggahan tersebut.

 

Jadi Fans Cerdas: Mendukung Tanpa Melanggar Privasi

Oleh karena itu, reaksi keras dari Rizky Ridho, Hubner, dan Walsh ini seharusnya menjadi “lonceng pengingat” bagi para penggemar. Mendukung timnas dan para pemainnya tentu adalah hal yang sangat positif, tapi harus dilakukan dengan cara yang cerdas dan beretika. Masih banyak cara kreatif untuk menunjukkan dukungan. Misalnya, dengan membuat desain grafis yang positif, menulis dukungan di kolom komentar, atau membeli merchandise resmi.

 

Fokus Kembali ke Lapangan Hijau

Sementara itu, di luar urusan media sosial, ketiga pemain ini sudah kembali fokus ke klub masing-masing. Sebagai informasi, Rizky Ridho kembali ke Persija Jakarta, Justin Hubner ke Fortuna Sittard di Belanda, dan Sandy Walsh membela panji Buriram United di Thailand.

sumber : bola.net