Performa Ciamik, Aston Villa Masih Ragu Permanenkan Marcus Rashford

skorbolaindonesia – Birmingham, 18 April 2025 — Musim 2024/2025 menjadi salah satu babak paling menarik dalam karier Marcus Rashford. Setelah menjalani musim yang inkonsisten bersama Manchester United, penyerang tim nasional Inggris ini menjalani masa peminjaman ke Aston Villa — sebuah keputusan yang mengejutkan banyak pihak, namun sejauh ini terbukti cukup efektif dari sisi performa individu. Marcus Rashford berhasil menunjukkan performa yang cukup mengesankan di Aston Villa Park.

Marcus Rashford told brutal Man Utd truth and how he can 'fix it' at Aston  Villa - Birmingham Live

Namun, meskipun penampilannya terbilang cukup tajam, Aston Villa dikabarkan masih ragu untuk mempermanenkan Marcus Rashford. Situasi ini menimbulkan banyak pertanyaan: Mengapa performa apik tidak serta-merta mengambil keputusan cepat? Apa saja pertimbangan di balik keraguan tersebut?

Rashford: Kebangkitan di Birmingham

Sejak bergabung bersama Aston Villa di awal musim dengan status pinjaman selama satu tahun, Rashford tampak seperti pemain yang terlahir kembali. Setelah musim 2023/2024 yang penuh tekanan dan performa naik-turun di Old Trafford, kepindahan ke Aston Villa memberikan Rashford ruang bernapas dan panggung untuk menampilkan permainan terbaiknya — tanpa beban ekspektasi setinggi langit.

Hingga pekan ke-33 Premier League musim ini, Rashford mencatatkan:

  • 28 penampilan liga
  • 11 gol
  • 6 assist
  • Rata-rata tembakan per laga: 2.4
  • Akurasi tembakan ke gawang: 56%
  • Rata-rata rating pertandingan (WhoScored): 7.1

Ia tampil sebagai bagian dari trisula menyerang bersama Moussa Diaby dan Ollie Watkins, menciptakan keseimbangan antara kecepatan, pengalaman, dan efektivitas di sepertiga akhir lapangan.

Daya Tarik Rashford: Lebih dari Statistik

Yang membuat Marcus Rashford spesial di Aston Villa bukan hanya angka-angka. Ia juga menunjukkan kedisiplinan taktik, etika kerja tinggi, dan leadership alami di ruang ganti. Manajer Aston Villa, Unai Emery, beberapa kali memuji sikap profesional Rashford dan kontribusinya terhadap atmosfer positif di tim.

“Rashford datang dengan mentalitas ingin membuktikan diri. Dia bukan hanya pemain bintang, tapi juga rekan setim yang rendah hati. Itu penting bagi struktur tim kami,” ujar Emery dalam wawancara pasca-laga kontra West Ham.

Rashford juga punya kemampuan fleksibel. Ia bisa bermain di sisi kiri, sebagai striker tengah, bahkan sesekali ditempatkan sebagai gelandang serang dalam formasi 4-2-3-1. Versatilitas inilah yang membuatnya sangat berguna dalam skema Emery yang adaptif.

Namun, Kenapa Aston Villa Masih Ragu?

Meski performa Rashford relatif impresif, Aston Villa dikabarkan belum sepenuhnya yakin untuk mempermanenkan pemain berusia 27 tahun itu. Berikut adalah beberapa alasan utama yang menjadi pertimbangan klub:

  1. Gaji Besar

Salah satu hambatan terbesar dalam mempermanenkan Rashford adalah struktur gaji. Saat ini, Rashford masih digaji sebagian oleh Manchester United — mengingat kontraknya di Old Trafford mencapai £325.000 per minggu. Jika ingin menjadikannya pemain tetap, mereka harus menyamai atau mendekati nilai kontrak tersebut, yang bisa mengganggu keseimbangan keuangan klub.

“Aston Villa menjalankan model keuangan berkelanjutan. Gaji Rashford berada di luar struktur kami saat ini,” ujar seorang sumber internal klub kepada The Athletic.

  1. Konsistensi dalam Jangka Panjang

Meski Rashford tampil cemerlang musim ini, manajemen Aston Villa mempertimbangkan apakah performa ini bisa konsisten dalam jangka panjang. Dalam dua musim terakhir bersama Manchester United, Rashford sempat mengalami penurunan performa yang cukup drastis — baik dari sisi fisik, motivasi, maupun produktivitas.

Baca Juga:

Klub ingin memastikan bahwa performa Rashford musim ini bukan sekadar “boost sementara” karena efek dari perubahan suasana. Mereka tak ingin mengulangi kesalahan merekrut pemain mahal yang tak bisa berkontribusi dalam jangka panjang.

  1. Opsi Lain di Pasar Transfer

Aston Villa saat ini tengah menyusun daftar target transfer untuk musim panas mendatang. Dengan kemungkinan kembali tampil di Eropa, Emery ingin memperkuat skuad dengan pemain-pemain yang sesuai gaya bermainnya secara optimal.

Meski Rashford jadi salah satu opsi, Aston Villa juga melirik beberapa nama seperti Harvey Barnes (Newcastle), Jonathan David (Lille), hingga Nico Williams (Athletic Bilbao). Beberapa di antaranya dinilai lebih muda, lebih murah, dan punya potensi resale value lebih besar.

  1. Pertimbangan Fisik dan Cedera

Rashford dikenal memiliki kecepatan dan agresivitas tinggi dalam bermain, namun hal itu juga membuatnya rentan cedera. Dalam tiga musim terakhir, ia tercatat mengalami beberapa cedera ringan hingga menengah, terutama di bagian punggung dan paha.

Aston Villa ingin menghindari risiko mengontrak pemain dengan potensi absensi panjang. Tim medis klub tengah mengevaluasi kondisi fisik Rashford secara menyeluruh sebelum memberikan rekomendasi kepada manajemen.

Respons Rashford: Tetap Fokus, Tak Terburu-Buru

Saat ditanya mengenai masa depannya, Marcus Rashford memilih bersikap tenang. Ia mengatakan bahwa fokus utamanya saat ini adalah membantu Aston Villa finis setinggi mungkin di klasemen dan kembali ke kompetisi Eropa.

“Saya bahagia di sini. Saya menikmati sepak bola saya lagi. Soal masa depan, kita lihat saja nanti setelah musim berakhir,” katanya kepada Sky Sports.

Pernyataan ini dianggap cerdas dan dewasa, mengingat situasinya yang cukup kompleks. Meski Rashford secara pribadi disebut ingin bertahan, ia tak ingin memberi tekanan pada klub atau membuka peluang drama transfer di media.

Dukungan Fans Aston Villa dan Respons Media

Di media sosial, sebagian besar fans Aston Villa menyambut baik kehadiran Rashford. Ia dianggap membawa “kelas Premier League” dan meningkatkan standar skuad. Namun tidak sedikit pula yang menyuarakan kekhawatiran soal gaji dan inkonsistensi.

Media Inggris pun memberikan berbagai pandangan. The Guardian menyebut Rashford sebagai “salah satu kesuksesan pinjaman musim ini,” sementara The Athletic menyarankan Aston Villa untuk “hati-hati dan tidak terburu-buru membuat keputusan emosional.”

Apa Kata Manchester United?

Pihak Manchester United sendiri belum memberikan pernyataan resmi soal masa depan Rashford. Namun, kabar dari internal klub menyebut bahwa United tidak akan menghalangi jika Rashford ingin bertahan di Aston Villa — asalkan ada kesepakatan finansial yang menguntungkan.

United juga tengah mengalami restrukturisasi skuad di bawah Erik ten Hag, dan Rashford tampaknya tidak masuk dalam rencana jangka panjang pelatih asal Belanda tersebut.

Masih Sebuah Teka-Teki

Performa Marcus Rashford bersama Aston Villa musim ini memang pantas diacungi jempol. Ia tampil tajam, bekerja keras, dan berkontribusi positif dalam sistem permainan Unai Emery. Namun, situasi transfernya jauh dari kata pasti.

Bagi Aston Villa, keputusan ini harus dilihat dari banyak sisi — tak hanya soal performa di lapangan, tapi juga soal keuangan, konsistensi, dan perencanaan jangka panjang klub. Rashford adalah pemain bintang, tapi bintang yang datang dengan harga tinggi dan ekspektasi besar.

Musim masih menyisakan beberapa pertandingan penting. Jika Rashford bisa terus tampil tajam dan membawa Aston Villa ke zona Eropa, mungkin keraguan itu akan berubah menjadi keyakinan. Untuk saat ini, semuanya masih berada di titik abu-abu.

Satu hal yang pasti: jika Rashford terus bermain seperti ini, Aston Villa akan menghadapi keputusan sulit di musim panas nanti.

Ratna Devi adalah seorang profesional di bidang manajemen bisnis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia, Ratna melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Ratna telah membangun karier yang cemerlang di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version