SofiaAdelia
Geger di Tanah Papua! Persipura Resmi “Balikan” dengan Pelatih Legendaris Rahmad Darmawan
Skorbolaindonesia – Kabar heboh datang dari markas Persipura Jayapura! Manajemen Mutiara Hitam secara resmi menunjuk kembali sang mantan, Rahmad Darmawan (RD), sebagai pelatih kepala baru. Keputusan dramatis ini diambil untuk menggantikan Ricardo Salampessy setelah tim terseok-seok di lima laga awal Grup Timur Championship 2025/26.
Pasalnya, Persipura hanya mampu mengantongi tujuh poin dari lima pertandingan. Catatan ini jelas jauh dari harapan, membuat manajemen merasa perlu ada gebrakan baru untuk membangkitkan kembali semangat tim. Momen “Cinta Lama Bersemi Kembali” (CLBK) ini pun terjadi.
Manajer Persipura, Owen Rahadiyan, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Ricardo Salampessy. “Kami berterima kasih kepada coach Ricardo Salampessy atas kerja keras dan pengabdiannya. Kami sangat menghormatinya sebagai bagian penting dari sejarah klub ini,” ujar Owen pada hari Senin (13/10).
RD dijadwalkan akan langsung memimpin latihan perdana pada Selasa (14/10), ditemani oleh asisten pelatih barunya, Regi Aditya.
Momen CLBK Mengulang Memori Juara Liga Indonesia 2005
Bagi fans Persipura, nama Rahmad Darmawan punya tempat spesial di hati. Sebab, dialah arsitek di balik gelar juara Liga Indonesia 2005 yang legendaris. Saat itu, RD berhasil meracik skuad Mutiara Hitam menjadi mesin tempur yang menakutkan, mengakhiri puasa gelar panjang klub.
Momen itu melahirkan generasi emas Persipura yang diisi nama-nama ikonik seperti Boaz Solossa yang masih sangat muda, sang kapten karismatik Eduard Ivakdalam, hingga tembok kokoh di pertahanan, Christian Warobay. Kenangan manis inilah yang membuat manajemen dan suporter sangat berharap RD bisa mengulang sihirnya.
Bukan Sekadar Nostalgia DNA Juara Sang Pelatih
Penunjukan RD bukan cuma karena faktor nostalgia. Faktanya, RD adalah salah satu pelatih paling berpengalaman dan berprestasi di Indonesia. Ia dikenal punya karakter disiplin tinggi dan sangat fleksibel secara taktik. Jejak kariernya membuktikan hal itu. Ia pernah membawa Sriwijaya FC meraih double winner dan juga sukses bersama klub-klub besar lain seperti Persija Jakarta dan Arema. Pengalaman segudang inilah yang dianggap sangat dibutuhkan Persipura saat ini.
Misi Berat Mengembalikan Kejayaan yang Hilang
Tugas RD kali ini sangat berat. Persipura, tim yang pernah jadi raja sepak bola Indonesia dengan empat gelar liga, kini sedang berjuang di kasta kedua (Championship/Liga 2). Mereka terdegradasi beberapa musim lalu, sebuah pukulan telak bagi klub sebesar Mutiara Hitam. Oleh karena itu, target yang dibebankan kepada RD bukan cuma memperbaiki performa, tapi mengembalikan harga diri klub dengan satu tujuan: promosi ke Super League 2026/27.
Ujian pertama RD tidak akan lama lagi. Ia harus segera menyiapkan tim untuk menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Lukas Enempe pada hari Minggu (19/10).
Duet Baru di Pinggir Lapangan
Menariknya, RD akan didampingi oleh Regi Aditya sebagai asisten. Meski bukan mantan pemain top, rekam jejak Regi sebagai pelatih sangat meyakinkan. Ia adalah sosok di balik kesuksesan PSBS Biak yang berhasil promosi dari Liga 2 ke Liga 1 pada musim 2024/25.
Selain itu, Regi dikenal sangat paham karakter pemain-pemain Papua. Kolaborasi antara disiplin taktik RD dan pemahaman kultur Regi diharapkan bisa jadi formula ampuh untuk Persipura. “Sangat menarik ditunggu kolaborasi keduanya. Kami harap mereka bisa saling melengkapi,” kata Owen.
Pesan Tegas Manajemen “Jangan Serang Pemain Muda Kami!”
Di tengah perubahan ini, Owen Rahadiyan juga menyampaikan pesan penting. Ia berharap kehadiran RD bisa memoles para pemain muda Persipura. Sesuai regulasi, setiap klub Championship wajib memainkan minimal satu pemain U-21 selama 90 menit.
Manajemen menyoroti serangan di media sosial yang ditujukan kepada salah satu pemain muda, Reno Salampessy, yang sering dicap “anak emas”.
“Beberapa waktu terakhir, Reno Salampessy diserang di media sosial. Padahal, penampilannya cukup baik dan punya potensi besar. Dengan hadirnya coach Rahmad Darmawan, kami harap dia bisa berkembang lebih matang. Jadi, saya minta jangan serang anak-anak muda kami,” tegas Owen.
Kini, semua mata tertuju pada sentuhan magis RD. Mampukah sang legenda membawa Mutiara Hitam kembali bersinar?