Rapor 7 Laga Awal Persija: Awalnya Tancap Gas, Kok Ujungnya Keok Beruntun?
skorbolaindonesia – Perjalanan Persija Jakarta di awal musim BRI Super League 2025/26 ini benar-benar bikin The Jakmania senam jantung, guys. Gimana nggak, performa Macan Kemayoran ini naik-turun kayak roller coaster. Mereka sempat tampil super ganas di awal-awal, eh tapi malah tersandung dan kalah di dua pertandingan terakhir.
Awal musim yang menjanjikan seolah mulai goyah dan alarm bahaya mulai berbunyi. Inkonsistensi jadi masalah klasik yang harus segera dibenahi oleh pelatih Mauricio Souza. Yuk, kita bedah perjalanan Persija dari pekan pertama sampai ketujuh!

Start Sempurna: Pesta Gol di Awal Musim
Persija memulai musim ini dengan sangat meyakinkan. Di pekan perdana, mereka langsung berpesta gol ke gawang Persita Tangerang dengan skor telak 4-0. Tren positif ini lanjut di pekan kedua saat mereka tandang ke markas Persis Solo dan menang 3-0. Dua laga, 7 gol, tanpa kebobolan sama sekali. Jelas ini start impian!
Siapa Saja Bintang Baru Persija Musim Ini?
Keganasan Persija di awal musim tak lepas dari peran para pemain asing baru mereka. Allano Brendon, winger lincah asal Brasil, langsung jadi idola baru The Jakmania berkat kecepatan dan gol-golnya. Di lini depan, striker Emaxwell Souza De Lima juga tampil tajam. Sementara itu, lini tengah diperkuat oleh Gustavo Franca Amadio, seorang gelandang jangkar yang solid.
Mulai Aneh: Jago Tandang, Melempem di Kandang
Anehnya, laju kemenangan Persija justru terhenti saat main di kandang sendiri. Pada pekan ketiga, saat menjamu tim promosi Malut United di Jakarta International Stadium (JIS), mereka harus puas dengan hasil imbang 1-1. Pola yang sama terulang di pekan kelima saat kembali ditahan imbang 1-1 oleh Bali United di JIS. Sebaliknya, mereka justru berhasil menang 3-1 saat tandang ke markas Dewa United di pekan keempat.
Masalah Lini Pertahanan yang Jadi Sorotan
Salah satu masalah yang terlihat jelas dari beberapa pertandingan terakhir adalah rapuhnya lini pertahanan. Kehilangan bek tangguh seperti Ondrej Kudela yang pensiun musim lalu sepertinya masih meninggalkan lubang besar. Meskipun ada Rizky Ridho, lini belakang Persija terlihat kurang terorganisir dan mudah panik saat menghadapi serangan balik cepat, seperti yang terlihat saat melawan PSM dan Borneo FC.
Runtuhnya Tren Positif: 2 Kekalahan Beruntun
Puncak dari inkonsistensi ini terjadi di pekan keenam dan ketujuh. Tren positif Persija benar-benar runtuh. Mereka harus menelan kekalahan pertama saat bertandang ke markas PSM Makassar dengan skor 0-2. Rentetan hasil buruk ini berlanjut saat mereka kembali takluk 1-3 dari tuan rumah Borneo FC Samarinda di pekan ketujuh.
Apa Itu BRI Super League?
Bagi yang mungkin bertanya-tanya, BRI Super League adalah nama baru untuk kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Indonesia, menggantikan nama “Liga 1”. Perubahan nama ini terjadi mulai musim 2025/2026 seiring dengan masuknya sponsor utama baru dan upaya rebranding liga agar lebih profesional dan menarik di mata internasional.
Filosofi Pelatih Mauricio Souza
Pelatih Persija, Mauricio Souza, adalah juru taktik asal Brasil yang dikenal dengan filosofi sepak bola menyerang. Ia menyukai permainan dengan intensitas tinggi, pressing ketat sejak di lini depan, dan transisi cepat dari bertahan ke menyerang. Gaya main ini memang sangat menghibur, namun juga berisiko tinggi. Jika para pemain kehilangan fokus sedikit saja, lini belakang akan terekspos dan mudah diserang lawan.
Rapor Sementara: Peringkat Tiga, tapi Wajib Waspada
Dengan hasil ini, Persija kini mengoleksi 11 poin dari tujuh pertandingan (3 kemenangan, 2 imbang, 2 kalah) dan harus puas duduk di peringkat ketiga klasemen sementara.
Perjalanan memang masih sangat panjang, tapi dua kekalahan beruntun ini harus menjadi alarm bahaya bagi Mauricio Souza dan anak asuhnya. Konsistensi akan menjadi kunci utama jika tim ibu kota ini ingin serius bersaing di papan atas dalam perburuan gelar juara BRI Super League musim ini. The Jakmania tentu berharap tim kesayangannya bisa segera bangkit