Kombinasi Senior-Junior di Skuad Timnas: Siapa Paling Tua dan Paling Muda?

skorbolaindonesia – Timnas Indonesia siap tempur di Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia! Pelatih Patrick Kluivert (dalam skenario fiksi ini) telah memanggil 30 pemain terbaik untuk memperkuat Skuad Garuda di laga super krusial melawan Arab Saudi dan Irak.
Melihat daftar nama yang ada, skuad kali ini benar-benar perpaduan menarik antara pemain muda yang enerjik dan para senior yang kaya pengalaman. Nah, hal ini bikin banyak fans penasaran, “Siapa sih pemain yang paling muda dan yang paling tua di timnas sekarang?”
Yuk, kita kenalan lebih dekat dengan dua sosok yang mewakili dua generasi berbeda di Skuad Garuda ini!
Pemain Termuda: Mauro Zijlstra, Bomber Masa Depan (20 Tahun)
Predikat pemain paling muda di skuad Timnas Indonesia kali ini dipegang oleh Mauro Zijlstra. Striker yang bermain untuk klub Belanda, FC Volendam, ini baru berusia 20 tahun! Ia lahir pada 9 November 2004.
Zijlstra sendiri sudah punya dua caps bersama Timnas Indonesia. Ia melakoni debutnya pada 9 Mei 2025 lalu di bawah asuhan Patrick Kluivert.
Siapa Sih Mauro Zijlstra Ini?
Mauro Zijlstra adalah striker keturunan Indonesia-Belanda yang punya postur menjulang, yaitu 188 cm. Gaya mainnya adalah seorang target man modern. Ia dikenal punya ketajaman di depan gawang, fisik yang kuat untuk berduel dengan bek lawan, serta kemampuan sundulan dan finishing yang sangat baik. Kehadirannya memberikan opsi serangan yang berbeda bagi Skuad Garuda.
Pemain Tertua: Stefano Lilipaly, Sang Veteran (35 Tahun)
Di sisi lain, predikat pemain paling senior di skuad dipegang oleh Stefano Lilipaly. Gelandang serang andalan Borneo FC Samarinda (sebelumnya Dewa United) ini masih mendapat kepercayaan penuh dari pelatih di usianya yang sudah menginjak 35 tahun.
Lilipaly adalah salah satu pemain naturalisasi pertama yang sukses di Timnas. Ia melakoni debutnya sudah sangat lama, yaitu pada 14 Agustus 2013 di bawah asuhan pelatih Jacksen F. Tiago.
Kenapa Lilipaly Masih Dibutuhkan?
Meskipun usianya tak lagi muda, pengalaman dan kualitas Lilipaly masih sangat dibutuhkan. Ia adalah pemain super versatile yang bisa bermain di banyak posisi: gelandang serang, pemain sayap, bahkan false nine. Keunggulan utamanya adalah visi bermain, kemampuan memberikan umpan mematikan, dan tendangan jarak jauh yang akurat. Staminanya pun masih sangat prima.
Pentingnya Keseimbangan Skuad
Kombinasi antara pemain muda seperti Zijlstra dan senior seperti Lilipaly adalah kunci penting dalam membangun sebuah tim yang solid. Para pemain muda membawa energi, kecepatan, dan ambisi yang membara. Sementara itu, para pemain senior membawa pengalaman, ketenangan, dan kepemimpinan yang tak ternilai, terutama di laga-laga penuh tekanan seperti Kualifikasi Piala Dunia.
Regenerasi yang Terus Berjalan
Pemandangan ini menunjukkan bahwa proses regenerasi di Timnas Indonesia berjalan dengan baik. Keberanian pelatih untuk memanggil pemain muda potensial seperti Zijlstra, sambil tetap menghormati dan memanfaatkan pengalaman para veteran seperti Lilipaly, adalah sebuah formula yang ideal. Ini memastikan tim tidak hanya kuat untuk saat ini, tapi juga punya masa depan yang cerah.
Peran Penting Pemain “Tengah”
Di antara Zijlstra (20) dan Lilipaly (35), ada generasi emas Timnas yang sedang berada di puncak karier (usia 25-30 tahun). Nama-nama seperti Asnawi Mangkualam, Rizky Ridho, Witan Sulaeman, dan Jordi Amat adalah tulang punggung tim. Merekalah yang menjadi jembatan antara semangat para pemain muda dan ketenangan para senior.