Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026: Erick Thohir Antisipasi ‘Faktor X’

Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Ogah Kecolongan Lagi, Erick Thohir Siapkan Jurus Antisipasi ‘Faktor X’ untuk Timnas Indonesia di Arab Saudi

 

skorbolaindonesia – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, benar-benar tidak mau main-main dalam mempersiapkan Timnas Indonesia untuk babak penentuan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Berkaca dari pengalaman kurang mengenakkan sebelumnya, Erick kini menyiapkan langkah taktis untuk mengantisipasi “permainan” di luar lapangan yang bisa merugikan Skuad Garuda saat berlaga di Arab Saudi.

Erick Thohir paham betul bahwa di level setinggi ini, pertarungan tidak hanya terjadi selama 90 menit di atas rumput hijau. Ada banyak faktor non-teknis alias ‘faktor X’ yang bisa mengganggu fokus dan konsentrasi tim. Ia tidak ingin masalah klasik seperti keterlambatan bus atau pengawalan yang minim kembali terulang dan merusak momentum penting Timnas.

“Kita punya pengalaman di sana (Timur Tengah), pengawalannya tidak ada, bahkan bus telat datang ke lapangan sampai waktu terbuang banyak,” ungkap Erick Thohir kepada wartawan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Selasa (16/9/2025).

Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026
Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026

Langkah Cerdas PSSI: Kirim Tim Khusus dan Tolak Hotel Panitia

 

Untuk memastikan semua berjalan mulus, PSSI mengambil langkah proaktif yang jarang dilakukan sebelumnya. Erick Thohir telah membentuk dan mengirimkan “tim advance” atau tim pendahulu ke Arab Saudi. Tugas mereka jelas: memastikan semua kebutuhan tim, mulai dari akomodasi hingga logistik, sudah siap 100% dan terbebas dari potensi “gangguan”.

Salah satu keputusan paling strategis adalah menolak penginapan yang disediakan oleh panitia lokal. PSSI memilih untuk mencari dan menentukan hotel sendiri. Tujuannya agar privasi, kenyamanan, dan keamanan para pemain lebih terjamin. “Jadi kami coba bentuk tim advance, sudah dikirim. Hotelnya pun kami pilih yang bukan dari panitia. Ini bagian kita menjaga ‘faktor X’ supaya tim lebih fokus,” tegas Erick.

 

Mengenal Medan Perang: Grup B Bukan Grup Kaleng-Kaleng!

 

Langkah serius yang diambil PSSI ini sangat beralasan. Lawan yang akan dihadapi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat ini bukanlah tim sembarangan. Tergabung di Grup B, Skuad Garuda akan menghadapi dua raksasa Asia Barat di kandang mereka, King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah.

  • Arab Saudi (Lawan 8 Oktober 2025): Sebagai salah satu langganan Piala Dunia, Arab Saudi adalah kekuatan dominan di Asia. Didukung oleh ranking FIFA yang jauh di atas Indonesia dan keuntungan bermain di depan puluhan ribu suporter fanatiknya, mereka adalah ujian terberat. Gaya main cepat dan teknis yang mereka miliki, ditambah adaptasi cuaca yang sempurna, akan menjadi tantangan besar.
  • Irak (Lawan 11 Oktober 2025): Timnas Indonesia punya rekor pertemuan yang kurang baik dengan Irak. Dalam dua pertemuan terakhir di Kualifikasi Putaran Kedua dan Piala Asia, Skuad Garuda selalu menelan kekalahan. Irak dikenal dengan permainan fisik, disiplin, dan mentalitas pantang menyerah. Menghadapi mereka lagi akan menjadi pertarungan adu mental dan fisik yang sesungguhnya.

 

Antisipasi ‘Faktor X’ dan Atmosfer Intimidatif Jeddah

 

Stadion King Abdullah Sports City di Jeddah, yang dijuluki “The Shining Jewel”, adalah salah satu stadion termegah di Asia dengan kapasitas lebih dari 62.000 penonton. Atmosfer yang diciptakan suporter tuan rumah bisa sangat mengintimidasi tim tamu. Inilah yang dimaksud Erick Thohir sebagai ‘faktor X’ yang perlu diantisipasi. Gangguan non-teknis, mulai dari “teror” psikologis hingga hal-hal logistik yang disengaja, seringkali menjadi bagian dari strategi tuan rumah untuk menjatuhkan mental lawan sebelum bertanding.

Pengalaman pahit tim-tim lain yang berlaga di kawasan Timur Tengah menjadi pelajaran berharga. Keterlambatan transportasi, sesi latihan yang terganggu, hingga kualitas akomodasi yang di bawah standar adalah beberapa “jebakan” yang mungkin terjadi. Dengan memilih hotel sendiri dan menyiapkan segala sesuatunya dari jauh-jauh hari, PSSI berharap bisa meminimalisir semua drama di luar lapangan tersebut.

 

Perjuangan di Luar Lapangan: PSSI Sukses Protes Jadwal Kick-off

 

Upaya PSSI untuk melindungi tim tidak berhenti di urusan hotel. Erick Thohir juga mengungkapkan adanya pertarungan di level administrasi terkait jadwal pertandingan. Awalnya, panitia menempatkan jadwal main Timnas Indonesia pada pukul 18.00 waktu setempat, waktu yang dianggap kurang ideal.

“Tekanan memang terus tinggi. Satu, tadinya tuan rumah netral, sekarang tentu sudah ada host-nya. Kedua, kemarin jadwal pertandingan kami ditaruh pukul 18.00,” tuturnya.

Tak tinggal diam, PSSI langsung bergerak cepat. “Lalu kita mengirimkan surat, intinya protes. Alhamdulillah disetujui, di mana sekarang jadwalnya digeser menjadi 18.15 waktu setempat. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, sudah mengirimkan surat resmi juga ke FIFA,” imbuhnya. Perubahan 15 menit ini mungkin terlihat sepele, namun menunjukkan keseriusan PSSI dalam memperjuangkan setiap detail demi kenyamanan tim.