Tuntutan Melunak, Adrien Rabiot Jadi Gabung Manchester United?

skorbolaindonesia.com – Transfer pemain di dunia sepak bola selalu menarik perhatian, terutama jika melibatkan nama-nama besar dan klub-klub elit. Salah satu rumor transfer yang cukup lama menjadi bahan pembicaraan adalah kemungkinan kepindahan gelandang timnas Prancis, Adrien Rabiot, ke Manchester United. Setelah beberapa kali kabar kepindahannya hampir terwujud namun gagal karena tuntutan pribadi yang dinilai terlalu tinggi, kini ada sinyal bahwa Rabiot dan agennya mungkin mulai melunak. Hal ini tentu saja membuka pintu kembali bagi Manchester United untuk mendatangkan Rabiot ke Old Trafford.

Pertanyaannya adalah, apakah kepindahan ini akan benar-benar terjadi? Apa yang membuat Manchester United tertarik pada Rabiot? Dan bagaimana potensi dampak yang bisa dibawa ke dalam tim asuhan Erik ten Hag? Mari kita telaah lebih lanjut mengenai kisah Adrien Rabiot, Manchester United, dan kemungkinan kepindahan besar ini.

Adrien Rabiot: Profil Singkat

Adrien Rabiot adalah salah satu gelandang terbaik yang dimiliki Prancis saat ini. Lahir di Saint-Maurice pada tahun 1995, Rabiot memulai karir profesionalnya di Paris Saint-Germain (PSG) dan segera menjadi salah satu pemain kunci di lini tengah tim tersebut. Ia dikenal sebagai gelandang serba bisa, dengan kemampuan bertahan yang solid, distribusi bola yang baik, serta kemampuan mencetak gol dari lini kedua. Rabiot juga memiliki postur tubuh ideal sebagai gelandang modern, yang membuatnya mampu bertarung dalam duel-duel fisik maupun memainkan peran dalam penguasaan bola.

Setelah meninggalkan PSG pada 2019, Rabiot bergabung dengan Juventus. Meski awalnya kesulitan menyesuaikan diri dengan gaya sepak bola Italia, dia berhasil menemukan ritme permainannya dan menjadi bagian penting dari skuad Juventus. Dengan pengalamannya di level klub dan juga di timnas Prancis, Rabiot menjadi salah satu gelandang paling dicari di Eropa.

Namun, meski banyak klub besar yang tertarik, beberapa upaya untuk memindahkan Rabiot ke tim baru seringkali terhambat oleh tuntutan pribadi dan kontrak yang diajukan oleh agennya yang tak lain adalah ibunya, Veronique Rabiot. Veronique dikenal sebagai agen yang sangat protektif dan keras dalam negosiasi, sering kali menuntut gaji besar serta syarat-syarat yang membuat klub ragu untuk melanjutkan kesepakatan.

 

Manchester United dan Ketertarikan pada Rabiot

Manchester United bukanlah nama baru dalam daftar klub yang tertarik pada Adrien Rabiot. Setan Merah sudah beberapa kali dikaitkan dengan Rabiot, terutama selama beberapa bursa transfer terakhir. Ketertarikan ini masuk akal, mengingat Manchester United selalu mencari gelandang yang mampu memperkuat lini tengah mereka, terutama setelah kepergian Paul Pogba pada 2022.

Manchester United. Dengan fisik yang kuat, teknik yang mumpuni, serta pengalaman di level tertinggi, ia bisa menjadi tambahan yang signifikan untuk tim Erik ten Hag. Dalam formasi yang sering digunakan Ten Hag, seorang gelandang dengan kemampuan bertahan yang solid sekaligus kreatif dalam distribusi bola sangatlah penting. Rabiot bisa bermain dalam peran box-to-box atau sebagai gelandang bertahan, memberikan fleksibilitas yang diperlukan dalam permainan modern.

Selain itu, performa Rabiot di Juventus dalam beberapa musim terakhir menunjukkan bahwa ia masih berada di puncak kariernya. Meski Juventus menghadapi kesulitan di level klub, Rabiot tetap tampil konsisten dan menjadi pemain kunci dalam beberapa pertandingan penting. Ini menunjukkan bahwa Rabiot bisa bermain di bawah tekanan, sesuatu yang sangat penting ketika membela klub besar seperti Manchester United.

 

Mengapa Transfer Gagal Sebelumnya?

Meskipun ketertarikan Manchester United terhadap Rabiot sudah lama ada, beberapa upaya untuk mendatangkannya selalu menemui jalan buntu. Alasan utama adalah tuntutan pribadi yang diajukan oleh agen Rabiot, yang dianggap terlalu tinggi oleh Manchester United. Veronique Rabiot dikenal sebagai agen yang sangat keras dalam bernegosiasi, sering kali menuntut gaji besar, bonus yang signifikan, dan jaminan waktu bermain untuk putranya.

Tuntutan ini membuat Manchester United ragu untuk melanjutkan negosiasi, terutama karena mereka memiliki target lain di bursa transfer. Klub seperti Manchester United, meskipun memiliki sumber daya finansial yang besar, tetap harus berhati-hati dalam mengelola struktur gaji pemain untuk menghindari ketidakseimbangan dalam tim.

Selain itu, Rabiot juga sempat dilaporkan ingin bermain di klub yang berkompetisi di Liga Champions, dan Manchester United, pada beberapa musim terakhir, tidak selalu konsisten di level Eropa. Faktor-faktor ini semakin memperumit proses negosiasi, sehingga transfer yang sebelumnya diharapkan terjadi akhirnya batal.

Baca Juga:

Tuntutan Mulai Melunak: Apakah Rabiot Akan Bergabung?

Namun, kabar terbaru menunjukkan bahwa tuntutan dari kubu Rabiot mungkin mulai melunak. Veronique Rabiot dilaporkan lebih terbuka dalam negosiasi, dengan tuntutan gaji yang lebih realistis dan tidak terlalu membebani klub. Ini tentu saja menjadi kabar baik bagi Manchester United, yang masih melihat Rabiot sebagai target potensial untuk memperkuat lini tengah mereka.

Selain itu, Rabiot tampaknya mulai menyadari bahwa kesempatan untuk bermain di Premier League, khususnya di klub sebesar Manchester United, adalah langkah besar dalam kariernya. Premier League adalah liga dengan eksposur global yang sangat besar, dan bermain di Inggris bisa membantunya semakin dikenal sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.

Situs Slot arunabet Link Situs Game Judi Online Terlengkap

Dengan tuntutan yang lebih melunak, Manchester United kini berada dalam posisi yang lebih baik untuk menegosiasikan kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak. Klub juga sedang dalam proses membangun kembali kekuatannya di bawah Erik ten Hag, dan tambahan pemain berkualitas seperti Rabiot bisa menjadi langkah signifikan dalam mewujudkan ambisi mereka kembali bersaing di papan atas Premier League dan Eropa.

Ratna Devi adalah seorang profesional di bidang manajemen bisnis dengan pengalaman lebih dari 15 tahun. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 di bidang Ekonomi di Universitas Indonesia, Ratna melanjutkan studi S2 di Universitas Gadjah Mada. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat dan semangat untuk terus belajar, Ratna telah membangun karier yang cemerlang di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Exit mobile version