skorbolaindonesia – Tawaran Menggiurkan Yang Pernah Ditolak STY Demi Untuk Dapat Latih Timnas Indonesia. Sebanyak 3 penawaran menarik yang ditampik STY untuk melatih Tim nasional Indonesia akan dibahas kali ini. Shin Tae-yong masuk tahun ke-4 tangani Tim nasional Indonesia, sejak tanda-tangani kontrak di Stadion Pakansari, Bogor, pada Sabtu 28 Desember 2019.
Kontrak Shin Tae-yong bersama Tim nasional Indonesia akan usai pada 31 Desember 2023. Tetapi, menyaksikan tingkah yang terdapat, Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan STY diprediksikan setuju meneruskan kerja-sama.
Saat sebelum bekerja di PSSI, STY rupanya menampik beberapa penawaran. Team mana yang ditampik STY untuk dapat tangani Tim nasional Indonesia?
Berikut 3 penawaran menarik yang ditampik Shin Tae-yong untuk melatih Tim nasional Indonesia:
Beberapa club Liga Jepang dekati STY pada 2019. Tetapi, penawaran itu ditampik karena Shin Tae-yong memandang semakin nyaman membesut timnas daripada club. Sekedar dijumpai, dari 2015-2018, Shin Tae-yong membesut Tim nasional Korea Selatan di beberapa barisan usia.
“Pelatih STY telah bertransaksi dengan beberapa club di J-League dan Liga Super China, tapi dia memilih untuk dengarkan penawaran dari PSSI,” catat reporter Korea Selatan Search engine optimization Jae-won, mencuplik dari Sportal Korea pada Rabu 31 November 2019 di skor bola indonesia.
2. Tim nasional Thailand
Saat sebelum dipepet Tim nasional Indonesia, STY terlebih dahulu dirayu Thailand. Waktu itu, Thailand dekati STY sesudah mengeluarkan pelatih yang bawa Ghana maju ke perempat-final Piala Dunia 2010, Milovan Rajevac.
“Sebetulnya ada juga penawaran dari Thailand pada 2019, tetapi tidak berjalan mulus. Saya memundurkan diri pas saat sebelum tanda-tangani kontrak. Ini kali sesudah hadapi opsi di antara club China dan Tim nasional Indonesia, saya pilih Tim nasional Indonesia,” kata STY mencuplik dari “Sportalkorea.
1. Club Liga Super China
Shin Tae-yong menampik penawaran besar dari club Liga Super China, Shenzhen FC. Walau sebenarnya, Shenzhen FC mempersiapkan upah USD3 juta atau sama dengan Rp44,6 miliar /tahun.
Di waktu bersama, PSSI cuma mempersiapkan upah USD1 atau sama dengan Rp14,8 miliar /tahun ke STY. Tetapi, mempunyai visi mendongkrak prestasi Tim nasional Indonesia, Shin Tae-yong menampik tawaran club China.
“Club China mengontak saya semenjak April 2019. Tetapi, saya pilih Tim nasional Indonesia. Saat saya pimpin Tim nasional Korea Selatan, saya merasa kan hal yang beda daripada tangani sebuah club,” kata STY, mencuplik dari Sportalkorea.
Exco PSSI Bilang Begini Soal Kontrak STY di Timnas Indonesia
Komite Eksekutif (Exco) PSSI membuka suara berkaitan kontrak Shin Tae-yong di Tim nasional Indonesia. Arya Sinulingga menyebutkan jika kontrak juru strategi asal Korea Selatan itu kemungkinan akan diperpanjang.
Meskipun begitu, Arya menambah, Shin Tae-yong akan dikasih sasaran lebih, bila kontraknya diperpanjang. Maka dari itu, PSSI mengharap Shin Tae-yong dapat bekerja extra untuk Tim nasional Indonesia yang akan datang.
Untuk dipahami kembali, kontrak Shin Tae-yong akan habis di akhir tahun ini atau persisnya pada 31 Desember 2023. Pelatih 52 tahun itu dikontrak semenjak 2019 sebagai juru strategi Tim nasional Indonesia.
Di mana Shin Tae-yong diberi pekerjaan khusus untuk membesut Tim nasional Indonesia di tiga tingkat. Dimulai dari U-19, U-23, dan senior di idnnetwork.
Sebenarnya, Shin Tae-yong diprediksikan untuk bawa Tim nasional Indonesia U-20 mentas di Piala Dunia U-20 2023. Tetapi ingat gelaran itu gagal diadakan, sudah pasti pelatih dari Korea Selatan itu akan dikasih sasaran yang lain.
Arya ketahui benar keadaan kontrak Shin Tae-yong
Selanjutnya, Arya ketahui benar keadaan kontrak Shin Tae-yong yang hendak habis. Kontrak Shin Tae-yong nampaknya akan diperpanjang tetapi dengan sasaran berlainan yang kelak akan diberi PSSI.
Arya belum memaparkan sasaran apakah yang nanti akan diberikan ke Shin Tae-yong. Tetapi yang jelas ada sasaran khusus yang diberi ingat kualitasnya Shin Tae-yong tidak harus disangsikan kembali.
Bila kontrak Shin Tae-yong betul diperpanjang, tentu saja ia akan membesut Tim nasional Indonesia di Piala Asia 2023, yang berjalan pada Januari 2024. Kemungkinan besar, Shin Tae-yong akan dikasih sasaran bawa Tim Garuda raih hasil terbaik di gelaran itu.
Kata Pengamat Terkait Perpanjang Kontrak Dengan STY
Pemerhati sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni memandang kontrak Shin Tae Yong di Tim nasional Indonesia pantas diperpanjang PSSI, tapi dengan persyaratan.
Kontrak Shin jadi rumor hangat sesudah Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebutkan ingin berjumpa Shin untuk mengulas hal itu. Erick memperjelas ingin minta suatu hal yang lebih.
Adapun kontrak Shin akan lewat waktu pada Desember 2023. Pelatih dari Korea Selatan itu dikontrak pada Desember 2019 dengan sasaran khusus tangani team yang hendak tampil di Piala Dunia U-20.
Ingat Piala Dunia U-20 tidak berhasil berjalan di Indonesia, pekerjaan khusus Shin telah usai. Karena itu juga menghitung performa Shin sepanjang tiga tahun akhir tidak gampang.
“Jika menurut saya sedikit susah untuk menghitung Shin karena sasaran intinya tidak ada. Dahulu ia dikontrak buat apa? Kan untuk Piala Dunia U-20. Ini Piala Dunia-nya gak maka ” kata Kusnaeni.
“3 tahun Shin menyiapkan team untuk Piala Dunia U-20. Demikian 2 bulan mendekati kejuaraan justru gagal. Jadi sulit memandang performa Shin berdasar tanda performa khusus,” katanya.
Karena itu tanda yang dapat dipakai untuk menghitung performa Shin ialah Tim nasional Indonesia dan U-23. Menurut Kusnaeni ada dua tanda yang dapat digunakan, piala dan rangking FIFA.
“Jika kita menilainya berdasar prestasi, memang tidak ada. Jika ingin juara di mana jika tidak di AFF dan Shin Tae Yong belum. Tetapi dapat diukur tanda lain, rangking FIFA,” katanya.
“Menurut saya, jika kita jujur, kita fair, dengan tidak ada piala dunia ingin tak ingin kita memakai tanda tim nasional senior dan itu hasilnya tidak dapat dipungkiri lumayan baik,” kata Kusnaeni.
Walau begitu lelaki yang umum dipanggil Bung Kus
Walau begitu lelaki yang umum dipanggil Bung Kus ini tidak otomatis menggerakkan kontrak Shin diperpanjang PSSI. Untuknya ada factor yang lain harus diperhitungkan.
Factor itu ialah sasaran. Bila PSSI memberikan sasaran tinggi seperti Asian Game atau Olimpiade, dipandang pas, tapi jika hanya Piala AFF lebih bagus dikasihkan ke pelatih yang lain.
Dalam analitis Kusnaeni, Olimpiade 2024 patut jadi perhatian PSSI. Kualifikasi untuk dapat tampil di gelaran ini minimum Indonesia U-23 harus masuk 3 besar Piala Asia U-23 2024.
Piala Asia U-23 2024 akan berjalan di Qatar pada 10-28 Januari 2024. Adapun kualifikasi gelaran ini akan berjalan pada 4-12 September melalui Pra Piala Asia U-23 2024.